Suara bising terdengar di telinga Grizelle. Baru kali ini ia sulit tidur karena suara teriakan yang merambat sampai kamarnya. Suara makian Rery terus terdengar. Terbayang di benak Grizelle bahwa pria itu sedang marah-marah di hadapan dua pria lainnya. Hal itu mengundang tawa wanita yang tengah berbaring dengan berbalut selimut.
"Bo pasti kesulitan," ucap Grizelle terkekeh. "Tapi aku senang, aku senang Bo dikelilingi banyak orang baik. Semoga dia tidak pernah sendirian." Grizelle memejamkan mata dan mendekap guling di sampingnya. Wanita itu pun akhirnya terlelap di tengah kebisingan yang ditimbulkan oleh Rery dan teman-temannya.
Di sisi lain, di balik tembok kamar Grizelle, Rery berdiri dengan berkacak pinggang. Dia menyuruh dua pria yang berada di tempat tidurnya untuk tenang atau ia akan mengusir mereka. Namun, mereka mengabaikan Rery dan terus perang bantal seperti anak-anak.
"Ayolah, usia kalian ini berapa?" tanya Rery.