Cerita tentang Rery berakhir di situ. Pria yang menatap ke arah lautan mulai terdiam. Namun, ia menoleh ke arah Grizelle saat mendengar suara tangis.
"Eh? Ada apa denganmu? Kenapa kamu menangis?" tanya Rery panik, ia segera mendekat ke arah Grizelle. "Hei! Hei! Tenanglah, di sini banyak orang. Bisa-bisa mereka berpikiran yang tidak-tidak." Rery menoleh ke sana kemari, melihat reaksi orang-orang yang menatap Grizelle.
"A-aku tidak tahu hidup Bo—Aaron se-menyakitkan itu." Tangisnya semakin menjadi-jadi. Rery bingung harus bagaimana. Ia pun akhirnya menepuk-nepuk pundak Grizelle agar wanita itu lebih tenang.
"Sudahlah tidak apa-apa, itu sudah berlalu," ucap Rery. Meski ia tersenyum, tetapi dari suaranya terdengar jelas bahwa dirinya merasa sedih.
Kini Grizelle tahu alasan idolanya termenung di pinggir pantai. Wanita itu juga merasa bersalah karena mengajak sang idola ke tempat yang memiliki kenangan buruk.