Bibi Amurti pulang dan duduk di sofa sendirian. Dia masih memutar ulang adegan dimana dia bertemu dengan Enggitya.
Di tangan Bibi Amuerti juga memegang dokumen yang diberikan Enggitya, yang berisi sebuah bukti, yang secara akurat mengatakan kepadanya bahwa kedua anak itu adalah milik Arsy.
Bagaimana ini bisa terjadi, bagaimana bisa menjadi seperti ini?
Ini seperti mimpi, terjadi hanya dalam sekejap mata, bahkan lebih pendek dari mimpi biasanya, hanya sekejap mata.
Mengapa urusan anak-anak bisa dijadikan lelucon? Apa yang mereka lakukan! Bibi Amurti adalah orang tua yang tidak tahu mengapa ini terjadi, atau apa yang dipikirkan kaum muda itu sebenarnya.
Menghadapi fakta yang tak terbantahkan ini, Bibi Amurti merasa sangat lelah.