Enggitya segera menyapa Arsy dengan senyuman. Melihatnya seperti ini, Arsy merasa sedikit kesal di hatinya.
Entah kenapa ini tidak seperti sebelumnya. Dulu dia berpikir jika dia tersenyum, dia terlihat sangat bagus karena senyumnya yang pas.
Tapi sekarang semakin ke sini, semakin dia merasa senyumnya kurang tulus.
Dia tidak bisa berhenti memikirkan Ellys.
Ellys jarang tersenyum di depan orang lain, tetapi ketika dia tersenyum, kebahagiaan dari hatinya dapat dengan mudah menulari orang lain bahkan hanya dengan melihat senyumnya, dia ingin tersenyum bersamanya.
Enggitya adalah orang yang dia pilih saat itu, tetapi sulit untuk mengatakan apapun tentangnya.
Arsy berjalan ke arah Enggitya selangkah demi selangkah dan bertanya, "Apakah kamu sedang kesulitan? Aku baru saja melihat kamu melakukan terlalu banyak kegiatan."
