Keesokan harinya, Randy terbangun dengan tubuhnya yang sangat lemas. Seseorang baru saja mengiriminya sebuah kertas bertuliskan,
-Temui aku di menara eifeel 8pm-
Jujur. Randy merasa aneh sekali akan hal ini. Siapa yang mengiriminya ini? Aneh sekali. Dia tak yakin ada seseorang yang mengirimi ini hanya sebagai ucapan selamat saja. Randy hanya melirik kertas itu saja, berpikir jika itu hanyalah sebuah hal jahil saja. Dia lagi malas berpikir berat. Bahkan dia tidak peduli akan kata-kata bila akan ada orang yang akan menjebaknya.
Dia sekarang baik-baik saja. Benar... Tak kan ada yang tahu bagaimana takdir berjalan, tapi tak ada salahnya juga hidup secara realistis. Semuanya terasa sangat aneh sekali ketika mereka mulai berpikir dengan logis.
Randy duduk dengan menatap makanan yang ada dimeja makannya saat ini. lihatlah... Ada banyak sekali makanan enak didepan nya. Tapi dia hanya diam saja sambil menatap dengan wajah yang tidak nafsu sekali. Dia merasa mual kali ini.