Mata Alex nyalang, menahan rasa kesal di dada, tangannya terkepal kuat, sungguh ia bagai gunung api yang siap akan segera meledak dan menumpahkan laharnya.
Alex sungguh kecewa, gadis itu melupakan janjinya.
'Katamu, kamu tidak akan pergi? tapi nyatanya? lagi-lagi kamu meninggalkan aku secara diam-diam, berani sekali kamu mempermainkan perasaanku? Sampai seperti ini?!' Gumam Alexio kesal
Pandangan Alex tiba-tiba teralihkan saat ia mendengan suara biola tengah di mainkan dari arah balkon depan kamar rawat inap itu, Alex segera melangkahkan kakinya menuju ke asal suara.
Ketika ia tiba dibalkon, ia melihat Odele yang di temani oleh bu Yuni disana. Dengan Odele yang tengah menyetel senar sebuah biola kaca, perasaan Alexio yang tengah emosional, tanpa pikir panjang, langsung memeluknya dengan sangat erat..