Mereka pun telah tiba di ruangan yang dimaksud, dimana Riswan telah mengenakan pakaian kebesarannya dengan lengkap disana.
Pria itu terlihat berbeda saat ia tengah bekerja, wajah seriusnya membuat Odele bahkan enggan hanya untuk sekedar menyapa.
Odele mulai di baringkan di dalam sebuah alat berbentuk bulat, dengan lampu-lampu di sekelilingnya, membuat Odele merasakan tidak nyaman.
"Apa aku akan baik-baik saja?" tanya nya panik, padahal jelas dia adalah seorang dokter, tapi ia kelihatan sangat ketakutan.
"Tenang saja.. kamu tidak akan merasakan sakit sedikitpun, pejamkan matamu, kita akan mulai" ucap Riswan yang langsung di laksanakan oleh Odele dengan sangat patuh.
Alex yang melihat itu merasa sedikit kalah saing.
"Ehem.." deheman Alexio
"Bicara jika ingin mengatakan sesuatu.." jawab Riswan tanpa menoleh, ia masih sibuk memerhatikan layar yang ada di hadapannya.