Dengan perlahan Alexio menarik diri, dan di bantu oleh Riswan memberikan Odele bantal guling untuk menggantikan tangan Alexio.
Setelah berhasil melepaskan diri dari pagutan Odele, Alexio pun turun perlahan dari tempat tidur sembari memijit-mijit keningnya, ada rasa khawatir di dada yang masih terus berlanjut dari tadi malam.
Nyatanya Alexio tidak sadar, jika fajar telah menyingsing, ia malah merasa baru saja menutup matanya, dan ia sangat bersyukur Riswan datang tepat sebelum ia tertidur. Hingga keadaannya yang memalukan itu, tidak perlu ia perlihatkan secara tidak sengaja pada Odele.
Jika saja Riswan terlambat, dan ia mengigau di hadapan Odele, entah seberapa malu yang harus di tanggungnya, ia benci bagian terlemahnya terlihat oleh orang lain, terlebih oleh orang yang sangat ia
perdulikan.
*
Alexio berjalan lebih dulu menuju pintu keluar, setelah ia menepuk pelan bahu Riswan, sungguh perlakuan yang Alex berikan padanya malah membuat ia semakin keheranan.