"Apa yang kau pikirkan? wajahmu terlalu tegang Hans, aku bisa melakukannya sendiri. Mulai detik ini, bersikap baiklah pada Jeni, kutitip kan dia padamu, aku juga tidak akan melarang mu untuk memiliki wanita, usia mu sudah cukup matang, jadi segeralah mencari pendamping, siapapun itu, jika kau menginginkannya, maka aku akan mengabulkannya." Lagi-lagi Alex berbicara ambigu.
'Kau yakin tuan? karena wanita yang aku mau adalah wanita mu' gumamnya dalam hati sembari memandang ke arah Jeni.
Alex yang melihat tatapan itupun menjadi sadar, jika pria yang baru saja menjadi mantan Asistennya di beberapa detik lalu itu, memang memiliki hati pada teman dramanya.
"Bersikap baiklah Hans jangan terlalu dingin padanya, aku tidak ingin kau mengabaikannya oke? sekarang dia yang berhak memerintah atas dirimu, jadi.. ikuti dan patuhlah pada semua permintaan dan kebutuhannya." tambah Alex memperingati yang di angguki begitu saja oleh Hans, pria itu sungguh tidak keberatan sama sekali.