"Terimakasih karena kau sudah peduli pada ku, tapi bisakah kau tahu batasan mu."
Gakyoung memberanikan diri untuk menoleh pada Mark, "Meskipun kau sangat peduli dengan ku, bukan berarti kau harus mengetahui semua hal tentang ku, Mark. Jadi aku mohon jangan paksa aku untuk mengatakan pada mu dengan siapa aku pergi."
Grep
Gakyoung terkejut ketika Mark memegang kedua pundaknya, "A-ada apa?"
"Gakyoung-a, apa aku salah jika peduli dengan mu. Tapi kenapa sikapmu justru menunjukkan bahwa kau tidak ingin aku pedulikan. Jujur aku kecewa melihat sikapmu ini, Gakyoung."
"Kenapa kau tidak ingin aku perhatikan disaat aku dengan ringan hati ingin peduli dengan mu. Aku ingin menjaga mu seperti aku yang ingin menjaga adik ku sendiri."
Gakyoung menoleh saat Mark menyingung tentang adiknya, "Kau memiliki adik?"
Tentu saja Mark memiliki adik, memangnya Gakyoung tidak mengingat perkataan neneknya yang waktu itu mengatakan bahwa nenek Mark memiliki dua cucu, Mark dan saudaranya.