Gakyoung mulai melangkahkan kakinya guna membuang rasa bosannya menunggu Mark yang tak kunjung datang, gadis itu lelah untuk memikirkan apa yang akan terjadi padanya nanti.
Gakyoung hanya bisa pasrah jika Mark memang curiga padanya, jika Mark bertanya tentang identitas Gakyoung maka dia akan menjawabnya dengan jujur. Tidak ada yang ingin Gakyoung sembunyikan lagi dari lelaki yang sudah baik dengannya akhir-akhir ini, lagipula jika Gakyoung mengatakan semuanya pada Mark maka neneknya akan setuju karena wanita paruh baya itu sangat percaya dengan Mark.
"Hufffttt kenapa Mark lama sekali, apa terjadi sesuatu pada nenek, jika iya maka yang patut disalahkan adalah aku. Ya Tuhan tolong lindungi nenek, maaf karena aku nenek jadi kena serangan jantung."
Gakyoung kini berjalan mondar mandir persis seperti setrika sembari menunggu Mark yang tak kunjung datang menghampirinya.
Atau jangan-jangan Mark lupa jika sudah menyuruhnya untuk menunggu diluar?
