Triiing~~~
Wanita itu mengerjapkan kedua matanya ketika mendengar ponselnya yang berbunyi pertanda bahwa ada yang menelpon dirinya.
Dilirik benda berbentuk persegi panjang yang ia taruh pada meja yang ada di depannya itu, guna melihat siapa yang menelponnya tersebut.
Keningnya mengerut saat nama Youngdo tertera pada layar ponselnya, "Youngdo? Ada apa menelpon ku?" dengan cepat Jinyoung meraih ponselnya dan menerima panggilan telpon dari anak sulungnya itu, "Kenapa menelpon ibu, ada barangmu yang tertinggal? Ada yang perlu ibu ambilkan?"
"Youngdo-ya..."
"Kau mendengar suara ibu tidak?"
Kening Jinyoung semakin mengerut dalam ketika Youngdo tidak kunjung menjawab pertanyaannya, "Youngdo-ya."
"Ohhh iya-iya, halo."
"Kenapa menelpon ibu, kau baik-baik saja bukan?"
Youngdo yang baru saja mengunci pintu gerbang rumahnya langsung menjepit ponselnya diantara telinga dan bahunya, "Iya, aku tidak apa-apa."