"Mark, apa aku boleh cemburu?"
"Aku tidak suka melihatmu sekhawatir itu pada Lea."
"Bisakah aku saja yang kau khawatirkan?"
Ucap Gakyoung dalam hatinya.
"Gakyoung, jadi kau tidak marah karena aku mengkhawatirkan Lea?"
Gakyoung terkekeh, "Tentu saja tidak, Mark. Lagi pula untuk apa aku marah dan apakah aku punya hak untuk marah, tidak bukan?"
"Tapi-"
"Kalau kau masih ragu apakah aku marah atau tidak maka jawabannya adalah tidak. Aku tidak marah, Mark. Dan kau harus tahu itu. Sebelum aku sekolah ini orang yang kau khawatirkan adalah Lea bukan jadi aku tidak berhak untuk marah ketika melihatmu juga peduli dengan orang lain. Justru Lea yang seharusnya marah karena kau juga mengkhawatirkan aku sama seperti kau mengkhawatirkan dia." Gakyoung tersenyum di akhir kalimatnya, "Aku tidak marah, Mark. Kau tenang saja."