"Lea, kau tidak lupa kan aku pernah memberimu coklat saat hari persahabatan itu artinya aku menganggapmu sebagai sahabatku."
Haeryu terkekeh lalu mengangkat salah satu alisnya, "Waw... Omong kosong apa itu? Kau memberi coklat pada Lea di hari persahabatan? Apa kau tidak bisa membedakan mana coklat mana oli."
"Apa maksudmu."
"Sudahlah semuanya akan terbongkar sebentar lagi jadi jangan berpura-pura tidak tahu apapun, meski nanti Lea tidak mengatakannya tapi saat itu aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri bahwa di hati persahabatan yang kau bilang tadi, kau menyiram Lea menggunakan oli bekas di halaman belakang sekolah."
Deg
Jimin membulatkan kedua matanya.
"Aku tidak salah lihat bukan?" Haeryu mengangkat salah satu alisnya dan berkata, "Apa aku saja yang mengatakannya pada semua orang, bahwa semua yang kau katakan pada Lea itu sangat kejam?"
Flashback