Setelah puas memeluk Gakyoung, Mark mulai mengurai jarak dengan gadis itu lalu di tangkup wajah Gakyoung dengan kedua tangannya serta mengusap jejak air mata pada wajah gadis itu, "Kau sudah lega? Jika kau takut dan merasa berat menjalani kehidupan mu kau boleh menangis seperti tadi, Gakyoung-a. Jangan berusaha untuk memendamnya seorang diri karena itu akan menyakiti dirimu sendiri."
Gakyoung tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, "Terimakasih Mark karena kau sudah mau mendengar tangisan serta ceritaku."
"Iya, mulai sekarang jangan ragu untuk menceritakan apapun padaku karena aku akan mendengarnya dengan senang hati." setelah itu Mark menjauhkan kedua tangannya dari wajah Gakyoung sembari tersenyum, "Aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa Gakyoung-a, melihatmu yang melewati masa sulit di sekolah ini mengingatkan aku pada Hyemi, dia juga mengalami hal yang sama denganmu tapi bedanya dia berusaha untuk menyembunyikan semuanya sendiri tanpa ingin membaginya sedikit denganku."
