"Gakyoung-a, aku iri padamu yang bisa sekolah di luar negeri terlebih di New York kota yang aku impi-impikan. Kau mau menunggu sampai aku bisa menyusulmu, bukan?"
Gakyoung menghela napasnya dan membiarkan sahabatnya itu selesai berbicara, sungguh ia rindu mendengarkan celoteh Subin.
Meskipun dulu Gakyoung sering mengabaikannya namun sekarang Gakyoung ingin mendengar itu setiap hari.
Di seberang sana bibir Subin tidak berhenti bergerak guna menceritakan keinginannya untuk bisa pergi ke kota New York, diam-diam Gakyoung mengulas senyumnya mendengar perkataan Subin sesekali gadis itu juga terkekeh.
"Bagaimana rasanya sekolah di luar negeri, ah pasti sangat menyenangkan."
Sontak Gakyoung menghentikan tawanya ketika mengingat pengalamannya di sekolah baru yang baru berjalan 2 hari itu.