Gakyoung keluar dari rumah dengan diikuti Dokyoung yang mengekor dibelakang gadis cantik itu, Gakyoung membalikkan badannya karena risih mendengar kakak lelakinya itu yang tertawa tanpa henti, "Sebenarnya sedari tadi kau itu menertawakan apa!" sentaknya.
Dokyoung langsung mengerem langkahnya agar tidak menabrak makhluk aneh seperti Gakyoung itu, "Pffftt, kau masih bertanya aku menertawakan apa? Tentu saja aku menertawakan dirimu. Hahah, aduh aduh perutku jadi sakit karena menertawakanmu." Ucapnya sembari mengusap perut.
"Kau menertawakan penampilanku?"
"Tentu saja, memangnya apa lagi." Lelaki itu melipat kedua tangannya didepan dada kemudian menggelengkan kepalanya sembari berdecak, "Ckckck, aku benar-benar tidak habis pikir denganmu, Gakyoung-a. Sebenarnya apa yang ada didalam kepalamu saat berdandan seperti ini." Dokyoung melirik kedalam rumah neneknya itu, "Kau ingin menakut-nakuti semua orang disekolah barumu, pffft."