Pantas saja kemarin malam dia merasa bagian bawah perutnya agak tidak nyaman, ternyata sudah mau menstruasi, sekarang hal ini benar-benar telah menyelamatkan nyawanya.
Huo Jingshen menyipitkan matanya, lalu menatap wajah Su Wanwan yang sedang tersenyum senang.
"Sialan!"
Su Wanwan sekali lagi mengenal tentang pria ini, "Masih tidak mau melepaskanku yang sedang dalam kondisi seperti ini? Apa pria ini sangat mesum?"
Su Wanwan mengedipkan mata dan memikirkan solusi, lalu tiba-tiba terdengar suara dering handphonenya.
Su Wanwan berlari dengan cepat untuk mengangkat telepon, "Halo?"
"Wanwan, ini aku."
"Qiao Zixin?"
"Ada apa?"
"Apa boleh aku meminta nomor telepon direktur Huo? Sepertinya aku ada urusan dengannya."
Kenapa tiba-tiba semuanya minta nomor hp Huo Jingshen?
Sore ini Mo Weiyi mau, sekarang Qiao Zixin juga mau?
Su Wanwan dengan curiga menatap Huo Jingshen, lalu bertanya, "Ada apa?"