"Xiaobai. "
"Xiaobai. "
"Xiaobai ……
"Wei 'ai sudah bilang jangan ribut!"
Mo Weiyi terdiam:" ……
Xiao Yebai yang awalnya kesal, mendengar suaranya yang lembut seperti domba itu terus berteriak. Xiao Yebai merasa dirinya semakin kesal.
Dia mengepalkan tangannya dengan erat, tapi dia mendengar Mo Weiyi berteriak dengan manja, "... Tapi perutku sakit. "
"Tahan!"
Mo Weiyi terdiam:" ……
Xiaobai sangat galak!
Tanpa menunggu dia berbicara lagi, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang panik.
Segera setelah itu, lampu menyala, dan Xiao Yebai bergegas ke kamar mandi dan menabrak pintu dengan keras.
Mo Weiyi berbaring di tempat tidur dan mendengar suara air mengalir dari dalam.
Mo Weiyi mengerutkan hidungnya, dia hanya bisa mendengus tidak terima.
Xiaobai benar-benar menderita.