Setelah menyeka jari-jarinya. Mo Weiyi mengangkat kepalanya dengan tersenyum manis dan juga menawan. Kemudian dia melanjutkan, "Aku akan kembali untuk tidur siang. Kalau tidak tidur, bagaimana jika kecantikanku hilang?"
Ye Bei tidak bisa menahan tawa.
Seperti yang diharapkan, Mo Weiyi memang putri dari keluarga Mo. Suaminya sedang sakit dan terbaring di bangsal, tapi dia harus kembali untuk tidur nyenyak agar bisa meningkatkan kecantikannya.
Bahkan Mo Weiyi secara tidak langsung mengakui kalau candaan tentang, "Tidur demi kecantikan seorang wanita memang sangat penting."
Xiao Yebai tidak berbicara dan wajahnya tampak masih tenang.
Mo Weiyi seolah seperti sedang mengobrol dengan Ye Bei, "Aku tidak boleh kehilangan jam tidur siangku. Jika aku menceraikannya nanti, bukankah aku harus terus mencari pria lain dengan wajah cantik ini?"
Seolah siluet tampan Xiao Yebai langsung menjadi lebih suram.