Dalam perjalanan pulang, Mo Weiyi tidak banyak bicara.
Rong An melirik kaca spion ke arah Mo Weiyi berulang kali dan tetap mengendarai mobil dengan hati-hati.
Setelah sampai di vila Lishuiwan, Mo Weiyi meminta pelayan untuk memindahkan kopernya ke kamar tidur ke dua.
Hari sudah larut malam. Mo Weiyi berjalan ke kamar mandi dan melepas mantelnya. Dia menemukan kalau masih ada beberapa noda darah di lehernya, termasuk kemeja putihnya.
Sekilas, itu mengejutkan dirinya.
Mo Weiyi melihat darah itu, dan seolah-olah ada seorang pria yang berada di depan matanya, dengan menekannya ke pintu.
Seolah mata Mo Weiyi menatap dalam, dan seperti ada gelombang gelap yang bergelombang. Meskipun dia berusaha keras untuk melupakan kejadian tadi. Dia sekarang jelas-jelas tampak sedang marah.