Kamar rawat inap rumah sakit.
"Tuan besar, lihatlah siapa yang datang."
Orang tua yang sedang duduk di atas ranjang dan membaca koran itu mengangkat kepalanya lalu dia memegang kacamatanya untuk melihat dengan jelas siapa yang datang.
Su Wanwan dengan suara yang menahan tangisan berkata, "Kakek, ini aku."
Setelah 2 tahun tidak bertemu, Su Xueqin malah terlihat seperti sudah menua 10 tahun lebih. Kedua sisi rambutnya sudah menjadi putih, wajahnya terlihat keriput dan lesu, dan pakaian rumah sakit membuatnya terlihat semakin rapuh.
"... Wanwan?" Su Xueqin terlihat sangat terkejut, "Kamu adalah Wanwan?"
2 tahun yang lalu Su Wanwan masih berumur 18 tahun, saat itu adalah masa-masa muda dan memberontak bagi seorang remaja.
Saat itu Su Wanwan berambut pendek, mewarnai rambutnya menjadi abu-abu, setiap hari dia menggunakan riasan yang tebal, dan pakaian cosplay yang tidak bisa dipahami oleh Su Xueqin, tapi Su Wanwan tidak membuat tato ataupun menindik tubuhnya.
Tapi hari ini, untuk tidak membuat kakeknya merasa khawatir, dia sengaja menggunakan riasan sederhana dan feminin, dia juga menyembunyikan bekas tamparan yang ada di pipinya dengan riasan. Bahkan dia sampai meminjam salah satu terusan Mo Weiyi yang feminin.
Su Wanwan memang adalah perempuan yang sangat cantik, wajahnya kecil dan mempesona, terusan berwarna merah muda yang dia gunakan membuat kulitnya terlihat semakin putih dan bibirnya terlihat merah, benar-benar membuat semua orang yang melihatnya terpesona.
Karena itu Su Wanwan yang saat ini, entah wajah ataupun bentuk tubuhnya, semuanya terlihat begitu sempurna tanpa cela. Dia terlihat seperti 2 orang yang berbeda jika dibandingkan dengan dirinya 2 tahun yang lalu. Ini adalah perubahan yang sangat sempurna sehingga tidak heran jika Su Xueqin bahkan tidak bisa mengenalinya.
"Tuan besar." Zhou Teng tersenyum, "Nona pertama sengaja pulang untuk menjenguk Anda."
Mo Weiyi tersenyum manis dan berkata lagi, "Benar Kakek Su, semua ini juga Wanwan yang memberikannya untuk Kakek loh."
"Yang penting orangnya sudah datang, untuk apa membeli begitu banyak barang?" Su Xueqin bicara dengan suara marah tapi senyuman bahagia terlihat di wajahnya.
Su Wanwan malah tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Kakek, apa kedua orang itu yang membuat Kakek marah hingga masuk rumah sakit?"
Cangkir teh yang berada di atas meja di samping kepala ranjang seketika terjatuh ke atas lantai.
"Anak tidak tahu diri dari keluarga Xing itu. Kali ini kakek tidak akan pernah memaafkannya!" Su Xueqin tidak bisa mengendalikan amarahnya
Xing Yuyun adalah calon suami untuk Su Wanwan yang dia pilih secara hati-hati di kota Nan, 2 tahun yang lalu kedua pihak keluarga sudah sepakat bahwa Xing Yuyun akan bertunangan dengan Su Wanwan.
Tapi dia tidak menyangka bahwa Xing Yuyun tiba-tiba malah memiliki hubungan dengan Su Yanyan, hingga memiliki foto-foto yang memalukan!
Jika bukan karena dia menggunakan kekuasaannya untuk menghalangi berita itu maka sekarang mungkin sudah ada sebuah gosip yang menjijikkan tersebar.
Su Wanwan merasa sedikit terkejut dengan sikap kakeknya. Dengan cepat ia melangkah maju dan menenangkannya, "Kakek, Kakek jangan marah, sebenarnya aku tidak menyukai Xing Yuyun."
Su Xueqin mengerutkan alisnya tapi dia tidak mengatakan apapun.
Dia masih tidak bisa mempercayainya.
"Kalau bukan karena kakek menyukainya maka aku tidak akan mungkin mau bertunangan dengannya."
Su Xueqin seketika tertegun mendengar itu.
"Aku serius." Su Wanwan berusaha meyakinkan Su Xueqin, "Saat itu Kakek terlihat begitu menyukainya jadi aku tidak ingin membuat Kakek kecewa."
Su Xueqin melihat ke arah cucu perempuannya itu untuk waktu yang sangat lama, kemudian dia perlahan menghela nafas, "Kakek benar-benar mengira dia adalah orang yang baik. Kakek sudah mengenal keluarga Xing untuk waktu yang lama karena itu baru terpikirkan ingin menjodohkan kalian, tapi kakek tidak mengira… Hm! Wanwan, kamu tenang saja, kakek pasti akan mencarikan laki-laki yang jauh lebih baik daripada Xing Yuyun untukmu!"
"Tidak perlu, Kek." Su Wanwan dengan cepat menolaknya, "Aku baru berumur 20 tahun, aku tidak ingin menikah muda."
"Memangnya kenapa jika menikah muda? Jika kamu menikah muda maka kamu bisa memiliki keluargamu sendiri, dengan begitu kakek akan merasa tenang." Setelah mengatakan itu dia menunjuk ke arah Mo Weiyi yang cantik itu, "Lihatlah Nona Mo, dia sudah menikah saat berumur 18 tahun, sekarang mereka menjalani kehidupannya dengan baik. Tuan besar keluarga Mo bahkan tidak perlu mengurus perusahaan lagi, setiap hari hanya bersantai dan bersenang-senang, hanya perlu menunggu sebentar lagi maka dia mungkin sudah bisa menggendong cicitnya."
Mo Weiyi sedikit mencibirkan bibirnya, 'Cicit? Hm…'
"Yang jelas sekarang aku tidak ingin menikah cepat." Setelah selesai mengatakan itu Su Wanwan dengan cepat mengubah topik pembicaraan, "Kakek, sekarang Kakek fokus untuk pulih dulu ya. Mulai hari ini aku akan datang setiap hari untuk menjenguk Kakek, aku akan menetap di kota Nan dan tidak akan pergi lagi."
Su Wanwan berkata dalam hati, 'Jika aku kembali ke LA dan menetap di sana 2 tahun lagi maka aku takut saat itu posisiku di keluarga Su sudah tidak ada lagi.'
Su Xueqin sejak awal tidak rela Su Wanwan pergi ke tempat yang begitu jauh untuk bersekolah, sehingga saat mendengar itu dia langsung berkata, "Baiklah, kalau begitu kamu tidak perlu pergi kemana-mana, kamu bersama kakek saja. Kakek pasti akan membantumu menemukan laki-laki yang lebih baik."
Su Wanwan tidak dapat berkata-kata, "..."
Su Wanwan keheranan, 'Kenapa jadi kembali ke topik ini lagi?...'
**
Jam 7 malam, vila keluarga Su.
Di ruang makan lantai 1, meja makan ditutup dengan kain putih dan di atasnya dipenuhi oleh makan-makanan yang enak dan 'sebuah keluarga' sedang makan malam bersama.
Saat mereka semua melihat Su Wanwan berjalan masuk, seketika suara tawa dan obrolan mereka terhenti. Semua orang di meja makan seketika tertegun, ada yang terlihat terkejut, ada yang terlihat marah, sedangkan Xing Yuyun langsung mengerutkan alisnya.
Kemarin malam Su Wanwan tiba-tiba muncul di rumah keluarga Su, kemudian dia membuat keributan setelah itu menghilang sepanjang malam dan Xing Yuyun tidak bisa menghubunginya…
Walaupun wajah Xing Yuyun terlihat tenang, tapi sebenarnya hatinya merasa gelisah dan tidak tenang karena merasa bersalah.
Tapi dia sama sekali tidak mengira bahwa saat bertemu lagi dengan Su Wanwan, Su Wanwan sama sekali tidak terlihat marah seperti kemarin malam. Raut wajahnya saat ini benar-benar terlihat datar dan tidak terlihat perasaan apapun.
Dia merasa perempuan yang baru saja merasa hatinya tersakiti seharusnya terlihat depresi atau marah seperti yang dia lakukan kemarin malam.
Tapi Su Wanwan, yang dia lihat saat ini...
Dia menggunakan terusan panjang berwarna merah muda, menggunakan riasan yang sedang terkenal saat ini. Wajahnya terlihat cantik, tubuhnya terlihat indah, bahkan senyumannya terlihat begitu menyenangkan.
Terlebih lagi rambutnya yang bergelombang itu memiliki panjang yang sangat pas, rambutnya terlihat sempurna dan terurai dengan bebas, menunjukkan sisi cantik dari dirinya.
Dia benar-benar terlihat mempesona!
"Nona pertama, saya akan menyiapkan peralatan tambahan untuk Anda."
"Terima kasih Bbi Yang." Su Wanwan tersenyum kecil, kemudian dia duduk di kursi yang kosong.
Dia mengambil tisu basah dan membersihkan kedua tangannya lalu tiba-tiba berkata dengan santai, "Uangku sudah habis."
Su Yuntang meletakkan sumpitnya di atas meja dengan keras lalu berkata, "Kamu pulang ke rumah ini hanya untuk meminta uang kepadaku?"
"Iya."
Su Wanwan bicara dengan tenang, tapi raut wajah Su Yuntang malah terlihat muram.
Jelas sekali bahwa dia akan benar-benar marah.
"Pa!" Su Yanyan langsung menambahkan minyak ke dalam kobaran api, "Lihatlah bagaimana sikapnya itu!"
Jiang Yi melihat ke arah Su Yanyan dengan sorot mata peringatan, kemudian dia tersenyum dan berkata dengan lembut, "Wanwan, uangmu sudah habis ya? Kamu perlu berapa? Katakan kepadaku, nanti aku akan mentransfernya untukmu."
Su Wanwan melihat ke arahnya kemudian bibir merahnya itu tersenyum kecil, "170.000 yuan."
Jiang Yi seketika tertegun, '170.000 yuan? Banyak sekali?"
"Kamu mau apa dengan uang sebanyak itu?" Su Yuntang berteriak ke arah Su Wanwan.
Su Wanwan mengangkat gelas anggur di depannya lalu meminumnya, dia tersenyum kecil dan berkata dengan santai, "Aku mau pindah keluar, menyewa tempat tinggal, lalu membeli perabotan dan yang lainnya. Semua itu memerlukan uang tapi aku tidak punya pilihan lain karena aku tidak ingin tinggal di sini dan melihat mantan tunanganku bersama adikku setiap hari, apalagi mendengar suara desahan mereka… Bagaimanapun juga rumah ini sudah tua dan tidak terlalu kedap suara, kamarku ada di sebelahnya persis, aku dapat mendengar semua gerakan di dalam kamarnya, dia mendesah dan berteriak…"
Su Yanyan yang sedang minum air langsung tersedak dan meyemburkan air di dalam mulutnya.
Raut wajah Jiang Yi terlihat canggung.
Su Yuntang langsung memukul meja dan bangkit berdiri, "Dasar kurang ajar!"