Tangis Mentari
Pembeda antara orang malas dan tidak, kadang bisa terlihat dari seberapa sering menyapa matahari. Pemalas cenderung melihat dunia ini hanya pada kekurangan diri, kelebihan orang lain yang berlebihan hingga membuat belenggu untuk kepesimisan dirinya sendiri. Dunia baginya hanya tiduran, makan, dan tiduran lagi. Sedang mereka yang memilih tidak mau jadi pemalas, adalah mereka yang lebih memerdekaaan dirinya.
Sebab mereka berjuang. Malu ketika ayam jago sudah berkokok, namun dirinya masih tertidur sampai siang. Lebih berani menyapa matahari meski resikonya kulit menghitam dan capek yang cukup tergambarkan lewat keringat dan gurat wajah. Namun, bagi perempuan, bisa saja menjadi matahari untuk rumahnya. Karena bagaimanapun sebaik-baik tempat bagi perempuan adalah rumahnya. Bukan berarti tidak boleh pergi, selagi ada keperluan yang diperbolehkan, boleh saja.