POV Ibunya Oky
Salah seorang dengan jas almamater dan berambut gondrong berhenti di rumah Oky. Ia duduk di teras depan rumah Oky. Terlihat Ibunya Oky juga duduk di sampingnga.
"Kamu yakin ingin tahu apa yang dirasakan Oki, Nak?" tanya Ibunya memastikan.
"Iya, Bu. Tapi kalau serasa berat Ibu mengatakannya, tak apa. Aku bisa memakluminya."
"Sebelumnya maaf, Bu. Saya pernah kurang baik dengan Oky dulu. Saya banyak salah sama dia, Bu. Terlebih setelah keluar dari kampus, banyak fakta lain yang membuat saya ingin sekali ketemu Oky."
"Dia orang baik ternyata. Makanya saya berusaha ke rumahnya. Saya juga pengin minta maaf."
"Ndakpapa. Mumpung Oki belum pulang. Ibu cerita karena kamu sahabatnya."
"Memangnya Oky kemana, Bu?"
"Dia merantau jauh."
"Ibu ingin kamu menjaganya."
"InsyaAllah, Bu."
"Boleh saya tahu, apa benar bapaknya Oky dulu aktivis? Maaf, Bu. Kalau saya tiba-tiba bertanya seperti ini."
"Kematian bapaknya sebenarnya bukan kematian normal biasanya."
"Maksudnya, Bu?"