Tak barapa lama, sampailah di rumah Pak RT.
"Assalamualaikum, Pak."
"Waalaikumsalam. Eh, Mas Ardi. Silakan duduk, Mas."
"Ada apa? ada masalah di rumahnya?"
"Ouh ndak, Pak. Alhamdulillah aman. Begini, saya mau ijin tadi kandang ternak kambing yang tak jauh dari rumah saya itu, punya Bapak?"
"Iya, Mas. Bener. Karena saya kawatir gak kepegang, jadi saya amanahkan ke salah satu warga disitu. Skalian membantu memberi pekerjaan warga, Mas."
"MasyaAllah... mulia sekali, Pak RT ini."
"Alhamdulillah, Pak. Semua cuma titipan, Mas. Kaya sesungguhnya, saat kita bermanfaat dalam kebaikan untuk orang lain. Bekerja bukan semata karena uang, tapi niat bermanfaat untuk orang lain," ucap Pak RT menuturkan begitu rapi
"Begitu saja Mas Ardi? Ada yang pengin ditanya lagi, kah?"
"Syukurlah. Terima kasih sebelumnya, Pak. Oh ya saya sebenernya skalian pengin tanya kalau buat nutupin biji jagung pas ditanam itu dimana ya, Pak dapetinnya?" tanya Ardi penasaran.
"Oalah serbuk?"
"Iya, Pak."