"Mau sarapan sekarang yang?"tanya Radit,pria itu terlihat sibuk menyiapkan menu sarapan di meja makan.
Bastian tak menyahut,pemuda berambut sebahu itu melirik kearah meja makan yang menyatu dengan dapur.Ada vanya duduk tenang sambil makan roti panggang isi telor ceplok.
Gadis itu diam membisu,mulutnya sibuk mengunyah roti panggang di tangannya,ia bahkan tak menyapa Bastian.Vanya terlihat lebih segar,rambutnya tergerai panjang dan sedikit masih basah,wajahnya tetap cantik meski tanpa riasan.Hati bastian terasa seperti di cubit saat melihat apa yang gadis itu kenakan,vanya memakai baju kemeja milik Radit yang terlihat kebesaran di tubuhnya.
"Yang.." panggil Radit pelan.
"Gue mau mandi" kata Bastian datar.
"Tapi yang..."
Bastian menghentikan langkahnya,menunggu kalimat Radit selanjutnya.
"Kamarnya masih berantakan banget,gue belum sempat beresin,Vanya juga baru bangun"
Hati Bastian kembali seperti diremas remas,apakah Radit sedang memintanya untuk membereskan kamarnya.