Benny berkata sambil berjalan, "Riko, apa yang kamu lakukan?" Ketika
Riko mendengarnya, dia berjalan lebih cepat!
" Aku akan pergi bersamamu, bisakah kamu berjalan lebih lambat? "
" Berisik! "Suara Riko penuh dengan ketidakpuasan.
"Riko, jika aku seperti kamu, dan mengucapkan dua kata dalam satu kalimat, ibuku pasti marah padaku. Aku benar-benar tidak tahu bagaimana ibumu bisa tahan dengan putra sepertimu!"
Suara celoteh Benny berangsur-angsur menghilang.
Elisa menggelengkan kepalanya tanpa daya. Keempat teman besi di Kota Jakarta begitu terpesona di mata orang-orang sehingga mereka akan menemukan bahwa mereka semua memiliki kepribadian yang unik ketika mereka benar-benar masuk ke dalam lingkaran mereka.
Tapi menurutnya, itu hanya bisa dijelaskan dalam satu kata, itu aneh!
Orang-orang yang dibawa Benny juga pergi bersama mereka.