Dika tersenyum, "Tentu saja, kamu tidak akan rugi." Mereka berdua lama berurusan dengan harga, dan akhirnya mereka mencapai harga yang memuaskan kedua belah pihak, meskipun keuntungannya sedikit lebih rendah daripada di Indonesia. Beberapa, tapi mereka pergi ke luar negeri untuk merebut pasar dan menjadi terkenal, lagipula produk dalam negeri yang bisa dijual ke luar negeri memang patut dibanggakan.
Setelah kedua belah pihak menandatangani kontrak, William bangkit dan berjabat tangan dengan Dika, "Kalau penjualan di periode selanjutnya bagus, aku harap Pak Dika akan mengurusnya." Tuan William telah berurusan dengan pengusaha Indonesia lebih dari satu kali, dan dia juga akan mengucapkan dua kata sopan. Ester sedikit terkejut. Melihatnya, Dika mengangguk sopan, "Tentu saja, tapi ini keberuntungan. Kalau Anda pergi ke negara kami lain kali, Anda bisa mencariku. Aku pasti akan membawamu berkeliling ke seluruh negeri."
"Kalau begitu aku menerima tawaran itu,"