Bimo melihat rasa malu Dika. Dia ingin Dika cepat berbaur dengan suasana keluarga Siagian mereka, jadi ketika orang-orang datang, dia akan memberinya perlakuan khusus - menarik Dika untuk bermain catur.
Dika sangat bersyukur akan hal ini. Ia tidak lupa untuk memperhatikan Ester saat bermain catur. Rendi melihat bahwa Dika disukai oleh pak tua itu. Ia cemburu dan cemburu. Ia juga datang untuk meminta maaf. Mengapa perbedaan perlakuannya begitu jelas?
Dia harus menanggung sinisme Lastri setiap hari, tetapi Dika hanya perlu bermain catur dengan ayahnya, dan dia juga bisa peduli dengan istrinya, perlakuan berbeda macam apa ini? Rendi merasa bahwa dia akan mati karena kesakitan.