Dika kembali ke rumah dengan lelah, langsung masuk ke ruang kerja, dan mengeluarkan barang-barang dari laci. Kalau Ester ada di sini, dia pasti akan mengenali bahwa benda di atas meja itu adalah miliknya. Dika menatapnya dengan nostalgia di matanya. Selama periode ketika Ester pergi ke luar negeri, kebencian di hatinya akan hal-hal di depannya telah terukir bersamanya. Siapa sangka dia akan melihat mereka lagi.
Melihat barang-barang di tangannya, Dika mengenali sekilas bahwa ini diberikan kepadanya oleh Ester setelah mereka bersama selama tiga bulan, dan rencana mereka untuk masa depan. Melihat hal-hal di atasnya, dia terpesona sejenak, tiba-tiba ada kilatan cahaya di benaknya. Dia langsung meletakkan barang-barang itu, menyalakan komputer dan sibuk.