Pembantu itu lega melakukannya. Anto masih sangat gugup saat berangkat kerja di perusahaan keesokan harinya, namun pada akhirnya tidak ada hasil. Hal ini sangat melegakannya, namun ia berhenti memikirkannya saat tiba di kantor, karena sekretarisnya diganti.
Sekretaris itu dipilih dari ribuan pilihan. Dia muda dan cantik, dan gayanya di tempat tidur juga bagus. Dia tidak menyangka akan diganti seperti ini. Tentu saja dia tidak senang, jadi dia pergi ke Dika pertama kali.
Dia tahu bahwa tidak ada kekuatan yang begitu besar di perusahaan selain Dika. Yang terakhir sepertinya tahu bahwa dia akan datang, dan berkata dengan tenang, "Untuk apa kamu di sini?" Anto tidak menyembunyikannya, dan langsung ke pokok permasalahan, "Mengapa kamu mengganti sekretarisku? Berikan seseorang untukku secepatnya!"
Dika mengangkat alisnya dengan ekspresi serius, "Jangan lupa bahwa kamu di sini untuk bekerja. Apa hubungan kamu dengannya? Kamu dan aku tahu bahwa perusahaan kita tidak mendukung pemalas."