Ke esokan harinya, medda bersiap mengunjungi putrinya. Tangannya penuh dengan rantang makanan dan pakaian ganti untuk arjuna, perempuan itu menghela napas terlebih dahulu sebelum membuka pintu kamar perawatan putrinya.
Rengekan anna adalah hal yang pertama kali medda dengar begitu pintu terbuka, di susul suara lembut arjuna yang berikutnya terdengar.
"Oh, itu mama. Liat, mama.."
Medda tersenyum , mengulurkan tangan kepada putrinya yang langsung menghambur kedalam pelukannya. Medda benar-benar bernyukur karena masih bisa bertemu dengan anna, ia tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya hidup tanpa sang buah hati.
"Aduh manjanya, anak bunda.." medda menciumi wajah anna yang basah, "di lap dulu yuk, biar segar ya. biar papa bersih-bersih terus sarapan."
Medda mengatakan itu dengan suara bergetar, begitu juga arjuna yang tiba-tiba saja ingin menangis. Terlbeih lagi anna menirukan ucapan medda dengan lancar.
"Pa..pa..pa.."