Angel masuk ke dalam kamarnya. Ia menatap kamar yang kosong dan sunyi ini. Angel naik ke atas ranjang tidurnya lalu mengambil bantal milik suaminya. Angel memeluknya dan ia mencium aroma tubuh suaminya yang masih tertinggal di sana.
"Aku rindu Lex."
Angel semakin mengeratkan pelukannya. Perlahan-lahan matanya mulai terpejam. Angel pun larut dalam mimpi. Ia berharap agar bisa memimpikan suaminya.
Esok hari.
Angel bangun seperti biasa, ia akan menuju kamar mandi untuk memuntahkan cairan bening. Rasa mual yang dialaminya begitu hebat. Tidak seperti biasanya.
"Anak mama, apa kamu merindukan papa hmm?"
Angel mengusap perut ratanya. Mencoba mengajak bicara calon anaknya yang terlihat sedikit rewel karena jauh dari papanya.
Angel mencuci wajahnya lalu ia mengeringkan wajahnya. Angel keluat dari kamar dan melihat Rina yang sudah bangun.
"Bangun jam berapa Rin?"
"Baru saja. Eh sudah disiapin susu sama bibi."
"Iya tinggal diminum saja. Hari ini libur kita jalan yuk. Ke mall gitu."