Tengah malam.
Angel membuka kedua matanya. Ia melihat suaminya yang sedang tidur dengan pulas. Angel mencoba menyingkirkan tangan suaminya lalu ia turun dari ranjang tidurnya dan keluar dari kamarnya.
Angel merasa lapar sekali, ia menuju dapur untuk mencari makanan yang bisa ia makan.
Angel melihat ada roti di atas meja makan. Ia menggelengkan kepalanya lalu menuju dapur.
Angel melihat isi lemari pendingin yang ada di dapur. Angel mengambil makanan yang ada di sana. Ia akan menghangatkannya ke dalam oven.
Angel mencium aroma ayam panggang yang menggoda selera ini. Angel memasukkannya ke dalam oven. Ia akan menunggunya sampai daging ayamnya menjadi panas.
Angel menunggunya. Ia semakin tidak sabar menunggu waktu sepuluh menit serasa menunggu waktu tiga jam saja.
Angel langsung mengeluarkan ayam panggangnya. Ia kembali menghirup aromanya yang sangat-sangat membuatnya menjadi lebih lapar lagi.