Bela dan Raka kini duduk berdua di taman halaman belakang rumah suaminya. Kebetulan tadi Raka menarik tangannya menuju kesana. Mau tidak mau Bela harus nurut.
"Mas?" pekik Bela terkejut mendapati tangan Raka menarik tangannya saat dirinya baru menginjakkan kaki di tangga menuju lantai atas.
Bukannya menjawab Raka tetap saja menarik tangan Bela entah kemana itu. Sesakali Bela menatap sekitar, memandangi mau kemana Raka hendak membawanya kemana.
"Mas, mau ngapain ngajak aku kesini?" Bela sudah berada di atas rumput taman belakang rumah.
"Duduklah disitu." Raka menuntun Bela hingga sampai di sebuah ayunan yang ukurannya lumayan besar dan cukup untuk mereka berdua.
"Lho kok ada ini?" batin Bela yang kaget melihat ada ayaunan disana. Dulu seingatnya disana tidak ada ayunan.
"Ayah baru beli. Kebetulan mamah minta kemarin." Raka tahu apa yang dipikirkan Bela saat ini ketika melihat ayunan itu. Secarra dulu, ayunana itu tidak ada disana ketika mereka masih tinggal disana.