Chereads / Duke tua adalah wanita cantik / Chapter 67 - 67. the proof

Chapter 67 - 67. the proof

67. Bukti

"Ada yang aneh... "

Elliot terlihat sangat cemas didalam tendanya. Suratnya telah lama dikirimkan kepada Venus, tetapi tetap tidak ada satupun balasannya.

"Apa telah terjadi sesuatu? "

Tidak mungkin Venus mengabaikan suratnya, beberapa minggu ini perasaaan Elliot terasa tidak tenang. Firasatnya mengatakan bahwa telah terjadi sesuatu. Mungkinkah itu hanya pikirannya saja?

Elliot berjalan bolak-balik didalam tendanya. Mau dipikirkan bagaimanapun juga ini benar-benar aneh.

"Tidak bisa!!!! Aku harus menemuinya sekarang juga!"

Elliot menyingkap kain penutup tendanya. Pasukan yang menjaga didepan tendanya memanggilnya dengan cemas.

" Pemimpin, anda mau kemana? "

"Aku harus kembali ke kediaman trochel sekarang juga. "

Prajurit yang mendengar perkataan Elliot itu segera memeluk kedua kakinya untuk menahannya.

" Jangan lakukan itu pemimpin!!! "

"Jangan pergi!! "

Beberapa orang prajurit terus berdatanganย  untuk menahannya.

" Pemimpin tidak dapat meninggalkan pasukan yang sedang bersiap perang begitu saja."

Elliot melepaskan kakinya dan mulai berjalan mendekati kudanya.

" Jangan pemimpin!!! "

" Kami mohon!! "

Beberapa orang prajuritnya sampai menagis. Sifat pimpinan mereka yang tidak dapat ditebak itu membuat mereka takut. Jika saat ini dia meninggalkan pasukan begitu saja, raja emerland akan menghukum Elliot karena melalaikan tugas raja. Semua usaha dalam peperangan selama ini akan sia-sia.

" Venus tidak membalas suratku! Aku harus menemuinya. "

" Tahan diri andapemimpin,ย  mungkin saja nona Venus sedang mengerjakan sesuatu hingga belum membaca surat anda. Bagaimanapun kita sedang dalam situasi perang. "

" Tolonglah kendalikan diri anda. "

Elliot mengerutkan alisnya karena tidak suka ditahan seperti itu. Bagaimanapun juga dirinya sangat merindukan Venus. Apakah harus menahan lebih lama lagi?

"Haaaahhhhh"

".... "

" Bersiaplah berperang besok, aku akan membereskan semua wilayah viseta dengan cepat. "

Wajah prajurit emerland menjadi lega. Pemimpin mereka akhirnya tidak melakukan hal yang tidak mereka inginkan.

" Kalian tidak akan kuberikan waktu istirahat. Mulai besok, kita akan terus berperang tanpa henti"

"! "

"! "

"!

negara yang diperangi tanpa henti, kemungkinan terbesarnya adalah berperang setiap hari. Jika memang itu yang akan dilakukan oleh pimpinannya, berarti mereka akan menyerang musuh tanpa menyiapkan strategi dan tidak memberikan musuh waktu untuk menyiapkan strategi. Prajurit yang terluka juga tidak akan mendapatkan jeda untuk dirawat. Hal ini sama saja dengan berjalan ke neraka.

"Anda serius? "

Elliot hanya tersenyum menyeringai.

" Persiapkanlah tubuh kalian dengan baik. "

**************************************

Rowan tidak pernah meninggalkan ruangan kerjanya. Hal ini membuat sheriel sulit untuk mencuri surat transaksi obat ilegal yang tersimpan di ruang kerja Rowan.

Karena itu, siang ini sheriel memutuskan untuk mengunjungi ruang kerja Rowan sebagai Duchess dan mencari alasan untuk Rowan meninggalkan ruangannya.

" Rowan. "

Rowan yang bekerja dimeja kerjanya tidak melihat kearah sheriel. Dia hanya menjawabnya dengan nada datar.

" Ada apa anda mencari saya Duchess? "

Sheriel mengeluarkan daun teh yang dibawanya dari istana.

" Saya ingin menikmati teh yang saya bawa dari istana dengan anda. Ini adalah daun teh kualitas tinggi, aromanya sangat harum."

Rowan terlihat tidak tertarik dengan tawaran sheriel. Memang sudah diperkirakan olehnya bahwa Rowan akan menolak tawarannya.

" Maaf, saya tidak ingin minum teh itu. "

Tentu saja sheriel telah menyiapkan strateginya. Dirinya tidak akan diam saja ketika mendengar penolakan Rowan.

" Saya telah hidup di kediaman ini sebagai Duchess trochel. Saya tidak meminta Anda untuk tidur dengan saya maupun melakukan hal lain yang dilakukan suami istri pada umumnya. Setidaknya Anda bisa memberikan sedikit waktu anda hanya untuk minum teh bersama saya kan? "

Rowan meletakkan pena yang dipegangnya. Dengan wajah tidak sukanya, Rowan akhirnya menerima tawaran sheriel.

" ..... Baiklah. "

Sheriel tersenyum kecil dan menyerahkan daun teh yang dibawanya untuk diseduh oleh pelayan.

" Albert bolehkah anda meninggalkan saya dan suami saya sendiri diruangan ini. Saya ingin menikmati waktu berdua dengan Duke. "

Albert mengangguk menyetujui keinginan sheriel. Setelah itu dia meninggalkan ruangan itu sehingga hanya ada Rowan dan sheriel diruangan itu.

' bagus, sekarang tinggal Rowan disini. Sekarang aku harus membuatnya pergi dari ruangan ini. '

Rowan duduk diam didepan sheriel sambil menunggu pelayan menyiapkan teh ke ruangannya. Matanya sama sekali tidak memandang sheriel. Seakan menganggapnya tidak ada. Karena telah tahu perasaan suaminya, sheriel tidak merasakan apapun ketika diperlakukan seperti itu.

Saat itu juga sheriel mulai menjalankan rencananya selanjutnya.

" Rowan, bisakah anda membawakan hadiah dari raja keruangan ini. Hadiah itu cukup besar untuk ku bawa sendiri. "

Tentu saja hadiah itu hanyalah alasan sheriel. Raja tidak menghadiahkan apapun pada rowan, hadiah itu adalah hadiah yang dia beli sendiri. Pajangan naga yang terbuat dari emas. Sheriel sengaja memilih pajangan yang berat agar dapat menjadikanย  alasan untuk Rowan mengambilnya sendiri.

" Kenapa anda tidak meminta pelayan ataupun Ksatria trochel untuk membawanya kemari? "

Rowan tampak terganggu dan tidak senang dengan permintaan sheriel.

" Anda tahu bukan saya baru kembali dari istana untuk mengunjungi keluarga saya. Hadiah itu pemberian Raja sendiri, bagaimana saya bisa meminta orang lain untuk membawanya pada anda? Setidaknya anda harus menghargai raja yang memberikan barang berharga itu pada anda. "

Rowan menghela nafas panjang.

" Dimana barang itu? "

" Ada disebelah tempat tidur kamarku. Bawalah kemari, hadiah itu cocok untuk ditempatkan diruang kerja Duke. "

Tanpa menjawab apapun, Rowan berjalan keluar untuk mengambil hadiah yang ada didalam ruangan sheriel.

"Bagus, dia sudah keluar. "

Sekarang hanya tersisa sheriel diruangan itu. Waktunya tidak banyak untuk mencari berkas pembelian obat itu. Dia harus mendapatkan bukti itu sebelum pelayan dan Rowan kembali kedalam ruangan itu.

Sheriel berlari kecil kearah meja kerja Rowan. Dengan cepat tangannya bergerak mencari bukti obat itu dalam tumpukan kertas diatas meja.

" Bukan ini.. "

"Ini juga bukan"

Sheriel membuka laci meja kerja Rowan dan mulai memeriksa isi surat didalamnya.

Terlalu banyak kertas dan dokumen yang berada disana sehingga surat pembelian obat itu tidak dapat ditemukan dengan cepat.

"Dimana surat pembelian itu berada?"

Setelah beberapa saat mencari, surat itu masih belum dapat ditemukan.

' gawat sebentar lagi Rowan akan kembali. '

'Cepatlah'

'Cepatlah. '

Sheriel sudah membuka laci ketiga meja Rowan. Tubuhnya mulai gemetar karena waktu yang tersisa sudah tidak banyak lagi.

"Cepat lah ketemu. "

Suara langkah kaki telah mendekat ke ruangan itu. Sepertinya Rowan telah kembali, suara langkahnya mulai terdengar jelas. Keringat mulai bercucuran membasahi wajah sheriel.

' kumohon tolong ketemu lah. '

Tangannya terus mencari diantara lembar berkas yang menumpuk itu.

" Ketemu! "

Kertas itu akhirnya telah ditemukan olehnya, dengan cepat sheriel mengeluarkan kertas itu dan menutup laci meja kerja Rowan. Tangannya segera melipat kertas pembelian obat itu dan menyelipkan kertas itu kedalam stoking dalam gaunnya. Sesaat setelah kertas itu diselipkan didalam stokingnya, pintu ruang kerja ruangan itu terbuka.

"Ah! "

Rowan masuk dengan membawa patung naga ditangannya. Matanya melihat sheriel yang berdiri panik disebelah meja kerjanya.

" Apa yang kau lakukan Duchess? "

Nada bicara Rowan terdengar penuh emosi.

Sheriel mencoba memenangkan hatinya dan menjawabnya dengan tenang.

" Saya hanya melihat-lihat ruang kerja suami saya karena saya bosan menunggu sendirian. Ruangan ini cukup membosankan, bagaimana anda bisa betah berada diruangan ini sepanjang hari Rowan? "

Sheriel menelan ludahnya. Tangannya tanpa sadar memegang ujung gaunnya untuk menenangkan diri.

' tenang sheriel... Tenang.... Lakukan dengan natural, lakukan dengan santai agar dia tidak curiga. '

Rowan meletakkan patung naga emas itu disamping mejanya dan menatap sheriel dengan dingin.

" Ini tempat untuk bekerja, bukan tempat untuk bermain-main. Kembali ketempat duduk mu Duchess. "

" Maafkan saya Duke, saya tidak akan mengulanginya lagi. "

Sheriel tersenyum kecil kepada Rowan.

' bagus sheriel, dia tidak curiga'

' kau melakukan tugasmu dengan bagus. '

Pelayan kediaman trochel membawakan teh yang telah diseduhnya kedalam ruangan itu. Setelah sheriel kembali duduk tenang disofa ruang kerja Rowan, sheriel mengambil gelas teh itu dan meminum teh itu dengan tenang.

" Silahkan diminum tehnya Rowan. "

******************************************

๐™Ž๐™š๐™ข๐™ช๐™–๐™ฃ๐™ฎ๐™– ๐™ฉ๐™š๐™ก๐™–๐™ ๐™™๐™ž๐™ฅ๐™š๐™ง๐™จ๐™ž๐™–๐™ฅ๐™ ๐™–๐™ฃ

๐˜ฟ๐™–๐™ฉ๐™–๐™ฃ๐™œ๐™ก๐™–๐™ ๐™ ๐™š ๐™œ๐™š๐™™๐™ช๐™ฃ๐™œ ๐™ฉ๐™ž๐™ข๐™ช๐™ง ๐™ ๐™š๐™™๐™ž๐™–๐™ข๐™–๐™ฃ ๐™ฉ๐™ง๐™ค๐™˜๐™๐™š๐™ก ๐™ข๐™–๐™ก๐™–๐™ข ๐™ž๐™ฃ๐™ž.

๐™†๐™ž๐™ฉ๐™– ๐™–๐™ ๐™–๐™ฃ ๐™—๐™š๐™ง๐™ฉ๐™š๐™ข๐™ช ๐™™๐™ž๐™—๐™š๐™ก๐™–๐™ ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™œ๐™š๐™™๐™ช๐™ฃ๐™œ

๐™Ž๐™๐™š๐™ง๐™ž๐™š๐™ก ๐™ซ๐™–๐™ฃ ๐™ฉ๐™ง๐™ค๐™˜๐™๐™š๐™ก.

Setelah kembali ke kamarnya sheriel segera menulis surat kepada pangeran maxi. Surat pembelian obat ilegal telah berhasil didapatkan olehnya, sekarang tinggal membebaskan Venus dari ruang bawah tanah gedung timur.

Agar tidak menimbulkan kekacauan lebih besar, maxi akan menyamar dan menyelinap masuk dalam kediaman trochel. Tentu saja maxi telah mengetahui rencana ini karena mereka telah membicarakannya dengan mendetail di istana. Sheriel menyelipkan bukti transaksiย  yang didapatnya itu kedalam surat yang akan dikirimnya kepada maxi.

" Margaret, antar surat ini ke istana pangeran. Jangan beritahukan pada siapapun, pastikan kau melakukannya diam-diam. Sampaikan langsung surat ini kepada yang mulia. "

" Baik Duchess. "

"Jangan berikan surat ini pada siapapun di kediaman ini! Pastikan kau merahasiakan nya. "

Jika surat itu jatuh ditangan pengikut trochel, Rowan pasti akan mencurigai tindakannya. Walaupun tidak tahu sejauh apa Rowan akan bertindak, tetap saja sheriel harus menyiapkan langkah yang sangat berhati-hati.

Jika dia gagal dalam menyampaikan surat ini, semua rencananya akan gagal. Keselamatan dan kebebasannya juga akan berbahaya.

' Rowan pasti tidak akan tinggal diam'

Perannya sebagai Duchess dapat memudahkannya untuk mengontrol pengikut trochel dibelakang Rowan. Untuk mempermudah pelarian Venus malam ini, dia akan mengunakan kekuasaan yang untuk membuka jalan keluar pelarian Venus dan maxi.

Jika semuanya berjalan dengan lancar, kediaman trochel sebentar lagi akan kacau.

" Malam ini akan menjadi malam yang panjang. "

Related Books

Popular novel hashtag