Chereads / Duke tua adalah wanita cantik / Chapter 49 - 49. laluna island part. 1

Chapter 49 - 49. laluna island part. 1

49.pulau laluna part. 1

Pulau laluna, pulau yang dikabarkan sebagai pulau terlarang dewa, pulau degan pemandangan yang indah tempat tinggal para peri.

Pemandangan di pulau ini persis dengan gambarannya di buku. Hamparan bunga luas dan pepohonan rindang, banyak sekali tumbuhan unik yang tidak pernah dilihat oleh venus.

Venus dan Elliot mulai mencari tempat beristirahan didalam pulau.

Setelah membersihkan tubuh mereka di air sungai didalam hutan, Elliot membawa Venus beristirahat kedalam gua yang tidak jauh dari sana.

Gua kecil yang lambab, tempat cocok untuk berteduh dan tidur. Venus mengeringkan rambutnya dengan sehelai kain yang dibawanya. Sambil duduk menyandarkan punggungnya kedinding gua.

Hari ini menjadi hari yang panjang untuknya dan Elliot. Kejadian yang tidak masuk akal telah terjadi, semua itu menguras tenaganya.

Didalam tubuhnya terdapat bom waktu yang dapat melenyapkan apapun dalam seketika, jika seperti yang terjadi tadi, berarti setelah tubuhnya melepaskan sihir hitam, Venus tertarik masuk kedalam terowongan gelap didalam alam bawah sadarnya.

Mimpi buruk yang mendatanginya berkaitan dengan sihir hitam Farel, setiap kali dia berada disana, asap hitam selalu melilit tubuhnya seakan melahap jiwanya perlahan.

Sosok yang selalu mendatanginya ada kaitannya dengan penyihir hitam. Sosok yang mengejarnya itu kemungkinan adalah Farel.

Jika begitu, ingatan yang dilihatnya tadi adalah ingatan Farel? Mungkin kah itu ingatan Farel?

'Siapa lelaki itu? '

'Kalau tidak salah namanya carlos'

Entah siapa sosok buram yang dilihatnya didalam alam bawah sadarnya. Sepasang kekasih berpelukan diatas hamparan rumput. Apakah wanita yang memeluk Carlos itu Farel? Kenapa aku melihat ingatannya?

Perasaan takut mulai merasuk kedalam tubuh Venus. Pemandangan yang dilihatnya setelah itu adalah pemandangan terburuk.

Seisi kota terbakar api, suara teriakan ketakutan. Panas api yang membakar disekitarnya itu terlihat seperti mimpi buruk. Apakah itu benar-benar terjadi?

" Venus, apa yang kau pikirkan? "

Suara Elliot memecahkan lamunannya.

" Aku hanya memikirkan sesuatu yang kulihat tadi? "

" Sesuatu yang kau lihat? "

Seakan kebingungan tentang hal yang dilihat venus, Elliot mencoba memikirkan kembali kejadian yang terjadi sebelumnya.

" Kau memikirkan mataku yang mengeluarkan keringat? "

"Pft.."

"Bukan itu? Kalau begitu, kau memikirkan pelukanku? "

" Bukan Elliot, bagaimana bisa kau hanya memikirkan hal tidak masuk akal seperti itu. "

"Lalu? "

" Setelah aku tidak sadarkan diri, aku melihat sesuatu. "

"... "

" Sepertinya itu semua berhubungan dengan Farel, setelah tubuhku mengeluarkan sihir hitam, aku masuk kedalam alam bawah sadarku, setelah itu aku melihat sesuatu. "

" Apa yang kamu lihat? "

" Ingatan seseorang. "

" .... "

" Sepertinya sengaja ditunjukkan kepadaku, aku melihat sepasang kekasih yang berpelukan. "

" Kekasih yang berpelukan? Apa kau yakin itu bukan keinginan bawah sadarmu untuk berpelukan denganku?"

" Bukan! Berhenti menggoda ku Elliot..."

Venus mencubit pipi Elliot yang terus menggoda nya. Dengan kesal Venus mengerucutkan bibirnya.

" Aku mendengarnya memanggil nama seseorang yang bernama Carlos. "

" Carlos? "

Ekspresi Elliot menjadi serius mendengar nama yang diucapkan dari mulut Venus.

" Benar namanya Carlos, tetapi aku tidak dapat melihat wajah mereka. "

".... "

" Tetapi setelah itu aku melihat ingatan yang lain. "

Wajah Venus menegang dan tubuhnya mulai bergetar, seakan tidak ingin kembali membayangkan apa yang dilihatnya.

" Lautan api.... Seisi kota terbakar api, seketika semuanya menjadi lautan api yang kemerahan, suara tangisan dan teriakan para penduduk kota... Semuanya itu sangat mengerikan. "

Elliot merangkul pundak Venus untuk menenangkannya.

"Api itu seakan melahap tubuhku... "

"Farel"

"...."

" Farel adalah penyihir hitam yang melenyapkan seluruh kerajaan sehingga terhapus di dalam peta, dalam sekejap seisi kota terbakar api, itu adalah cerita yang pernah kudengar tentang farel. "

" Jadi... Yang kulihat didalam alam bawah sadarku ini sepertinya ingatan Farel"

" Sialan! "

"... Elliot? "

" Dia menunjukkan hal itu kepadamu, jika bisa aku ingin membunuhnya sekarang juga. "

Elliot mengepalkan tanggannya. Venus yang melihat ingatan Farel itu membuat Elliot menjadi sangat kesal dengan dirinya sendiri yang tidak dapat berbuat apa-apa untuk membunuh Farel saat ini juga. Jika bukan karena artefak sialan yang harus dikumpulkan demi membuka pintu dimensi tempat peristirahatan Farel. Saat ini Elliot mungkin akan segera mencarinya sampai ke ujung dunia.

Sepertinya Venus terhubung dengan Farel karena sihir hitam yang terdapat ditubuhnya saat ini, semakin lama sihir itu semakin kuat sehingga Venus dapat melihat sebagian ingatan Farel. Sihir itu membuat Venus tidak sadarkan diri, jika ini terus terjadi, bisa saja suatu hari nanti Venus tidak akan terbangun lagi.

'Sialan! '

Elliot mengepalkan tangannya.

"Aku sendiri yang akan langsung membunuhnya. "

"Kita akan melakukannya setelah mengumpulkan semua artefak Farel. "

"Sebelum aku membunuhnya bertahanlah agar tidak terluka Venus... "

"... "

" Aku ingin kau berada disisiku untuk waktu yang lama, jangan terluka, jangan sakit, jika ada yang melukaimu katakanlah padaku. "

"Elliot"

Elliot memandangi wajah Venus lekat-lekat, keduanya duduk berdampingan hingga dapat merasakan kehangatan suhu tubuh masing-masing.

"Terima kasih Elliot. "

Venus tersenyum kepadanya.

Cup

Dengan pelan Venus mencium pipi Elliot yang duduk disebelahnya. Wajah Elliot memerah karena terkejut.

' bukankah dia selalu menggodaku seperti playboy yang berpengalaman. Kenapa sekarang wajahmu memerah?'

'Dasar curang'

"Venus"

"Hm? "

" Jika aku menciummu sekarang apakah kau akan marah? "

Wajah Venus memerah mendengar pertanyaan Elliot yang memalukan itu. Dengan wajah malunya Elliot masih dapat menanyakan hal itu padanya.

"Kenapa kau menanyakan hal yang tidak pernah kau tanyakan? Bukankah biasanya kau langsung melakukan nya? "

" Karena wajahmu terlihat mengemaskan sekarang. "

"Jika kau tidak menyukainya doronglah aku"

"El.. "

Bibir lembut Elliot menyentuh bibir Venus sebelum Venus selesai berbicara. Perlahan suhu hangat bibir Elliot berpindah ke bibir Venus. Venus melingkarkan tangannya keleher Elliot dan membalas ciumannya.

Tangan besar Elliot menyentuh rambutnya dengan lembut, dengan pelan tangan itu membelai tiap helai rambut emas panjangnya.

Aku menutup mataku didalam keheningan Dan merasakan detak jantungku yang berdebar kencang. Kepalaku tidak dapat berpikir apapun lagi, semua nya menjadi hamparan Putih.

Elliot melumat bibirku seakan bibirku Adalah buah yang paling manis didunia, bibirnya terus membungkus bibirku tanpa melepaskannya sedetikpun. Nafas hangat kami berpadu menjadi satu.

Udara hangat membungkus sekujur tubuh kami, seakan kehangatan itu hanya berada di sekitar kami.

"Hah.. Hah.. "

Elliot yang terus menciumnya tanpa melepaskannya itu membuatnya kehabisan nafasnya. Lidah Elliot masuk kedalam mulutnya dan menyentuh lidahnya, lidah itu menelusuri tiap sudut mulut Venus. Kedua lidah itu saling menyentuh dan mengait didalam mulutnya.

Tangan Elliot memeluk pinggang Venus dengan kencang seakan tidak ingin membiarkannya menjauh.

Tubuh Venus perlahan kehilangan tenaga.

' kenapa dia hebat sekali berciuman? '

' apakah dia pernah berciuman sebelumnya'

"Hah.. El.. Elliot.."

"... Jangan lupa bernafas venus. "

Elliot menghentikan ciumannya sejenak sambil mengigit pelan bibir bawah Venus tanpa melepaskannya, setelah itu dia kembali melumat bibir Venus, seperti orang yang kehausan, Elliot tidak membiarkan Venus untuk berhenti. Rasa bibir Venus yang semanis madu membuatnya menggila.

"El... "

"Venus... Jangan memintaku untuk berhenti."

"... "

"Jika kamu tidak ingin aku mati menggila."

Wajah Venus menjadi panas, panas itu menjalar ketelinga dan lehernya. bagaimana bisa Elliot mengatakan hal yang sangat cheesy sambil terus mencium bibirnya?

"Ng.... El.. "

"... Hm? "

"Hah... Apa ini ciuman pertama mu? "

"... Ini yang kedua"

Venus melepas ciumannya dan mendorong tubuh Elliot. Mendengar pernyataan Elliot itu membuatnya kesal, berarti Elliot pernah mencium orang lain sebelum dirinya.

"Katakan padaku, siapa yang kau cium sebelumnya Elliot? "

"Hm.... Kau cemburu? "

Venus memalingkan wajahnya, perasaan kesalnya membuatnya tidak dapat menatap wajah Elliot sekarang.

Elliot terlihat santai dan tersenyum menatapnya. Seakan ciuman pertamanya dengan wanita lain bukan hal yang besar untuknya.

" Aku hanya penasaran, katakanlah siapa dia? "

"Tidak ada wanita lain. "

" Huh? "

" Hanya kamu wanita pertama yang memiliki bibirku. "

" Hanya aku? Lalu ciuman sebelumnya? "

" Apakah kau telah melupakan ciuman kita dibalkoni kamarmu? "

"Ah.. "

"Jika ciuman bantu pernapasan juga dihitung berarti ini ciuman ketiga kita. "

"Cukup, aku sudah tahu... "

Wajah Venus memerah karena sangat malu, bagaimana dia bisa melupakan hal itu? Ternyata dia cemburu dengan dirinya sendiri.

' ah, memalukan sekali... Jika ada lubang, aku akan masuk dan mengubur diriku sekarang juga'

Elliot mendekatkan wajahnya ketelinga Venus dan berbisik kepadanya.

" Bukan hanya bibirku, jika kau menginginkan nya kau juga dapat memiliki tubuh polos ku ini Venus"

" A.. Apa yang kau katakan! Aku tidak semesum itu. "

Venus menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

' dasar lelaki polos yang menyebalkan! '

Padahal tadi dia masih terlihat malu karena ciuman pipi, sekarang dia telah bertingkah seperti lelaki berpengalaman. Sulit dipercaya dia bisa sehebat itu, dia terlahir dengan bakat yang seperti itu. Sungguh menyebalkan.

"Sudah kubilang aku milikmu. "

"... "

" Karena itu, jadilah milikku Venus. "

".....jika Masalah dengan Farel telah berakhir, aku akan memberikan jawabanku padamu. "

"Baiklah, kalau begitu aku akan menunggu saat itu tiba. "

Wajah Elliot yang tersenyum polos membuat Venus membenci dirinya sendiri yang telah gagal mengontrol detak jantungnya sendiri.

' jika semuanya selesai, aku akan menjadi milikmu Elliot.'

Entah sejak kapan mulainya, Elliot perlahan telah mengisi hati Venus seutuhnya. Walaupun mencoba menghindari perasaanya sendiri, Venus tidak dapat mengontrol hatinya yang telah jatuh cinta kepada lelaki ini.

Lelaki aneh, lelaki mesum, lelaki polos, lelaki yang selalu berada disampingnya dan melindunginya.

'Aku mencintaimu Elliot'

Aku akan menyatakan perasaanku setelah semuanya berakhir. Saat itu, aku akan mengubah takdirmu Elliot. Aku akan menyelamatkanmu dari takdir antagonis, aku tidak akan membiarkanmu mati bagaimanapun caranya, aku akan menyelamatkanmu.

Malam hari ini terasa hangat karena perasaan mereka memenuhi gua itu.

Suara jangkrik hutan berpadu didalam gelap malam sehingga terdengar seperti alunan musik pengantar tidur.

Di suatu tempat didalam pulau itu, sesuatu yang terbangun telah menunggu mereka. Sesuatu yang menunggu untuk ditemukan, sesuatu yang akan menghubungkan semuanya.

Waktu kebangkitan telah hampir tiba, takdir akan terulang kembali. Semuanya akan berjalan sesuai untaian benang takdir yang menghubungkan semuanya. Tragedi, cinta, ketakutan dan semua masa lalu yang terkunci dalam-dalam.