Chereads / Hujan Disaat Terik / Chapter 27 - BAB 27

Chapter 27 - BAB 27

Fio duduk di atas kasur, Gita dan Hanna sudah pulang beberapa menit yang lalu. kamar terasa sepi kembali. bungkus bekas makanan di simpan di atas meja, juga bekas cemilan beberapa habis, satu lagi masih ada dikit. gelas air minum masih sedikit penuh.

Fio menaikan suhu heater pemanasnya seperti semula. Fio melangkah menuju pintu kamar, membuka pintu setengah lalu Fio berteriak, memberitahu kepada ibu kalau dirinya tidak akan makan malam.

Fio kembali duduk di atas kasurnya, menekukkan mulutnya sambil meraba jerawat yang ada di dekat hidungnya. Fio menghela nafas lalu pindah duduknya ke tengah kasur, menarik selimut, Fio tidur lebih awal.

Fio membuka matanya lebih awal sebelum alarm berbunyi, Fio meraih ponsel yang ada di sebelahnya, melihat jam, jam menunjukan 5 pagi, Fio menghela nafas, melepaskan ponsel.

Fio menutup kembali mata, berusaha menidurkan badannya kembali tapi tidak bisa akhirnya Fio duduk dari tidurnya. Fio beranjak dari kasur ke kamar mandi.

Fio berharap jerawatnya hilang, tapi ekpetasinya tidak sesuai dengan kenyataan. jerawatnya masih ada didekat hidung. tapi Fio melihat luka merah di tubuhnya sudah menghilang.

wajah Fio yang tadi murung sekarang mulai menyeringai, sambil mengecek kebeberapa bagian tubuh lainnya, luka merahnya sudah benar-benar hilang.

"sekolah aja kali yah" bisik Fio wajahnya masih menyeringai.

Fio melangkah ke atas kasur, mengambil laptopnya mencari tentang jerawat. Fio fokus mencari artikel dari artikel satu pindah ke artikel dua dan seterusnya, akhirnya Fio menemukan obatnya yang sepertinya cocok untuk dirinya.

Fio mematikan laptopnya, meraih ponsel lalu mengetik di notenya, pulang sekolah jangan lupa beli obat jerawat, lalu Fio mengunci ponsel dan bersiap-siap untuk mandi.

beberapa menit Fio mandi akhirnya selesai. Fio keluar dari kamar mandi dengan handuk disimpan di kepala, memakai kaos biasa dan celana pendek, Fio bersiap memakai seragam lalu turun ke bawah untuk sarapan dan memberitahu ibu akan sekolah hari ini.

***

Kring!! Kring!! Kring!!

Fillo membuka matanya perlahan, lalu tangannya mematikan alarm yang ada di dekatnya. bangun dari tidur, melamun sebentar lalu Fillo bergegas ke kamar mandi untuk siap-siap.

setelah selesai mandi, Fillo meraih ponsel, membuka kunci ponsel, tidak ada pesan dari Fio, Fillo menekukan bibirnya, melempar ponsel ke atas kasur.

Fillo menghela nafas, "apa bolos aja kali yah" bisik Fillo, wajahnya tidak bersemangat.

Fillo melangkah ke bawah untuk meminta izin ke ibunya untuk bolos hari ini. saat Fillo melangkah menuruni anak tangga, Fillo melihat ibu sedang memasak untuk sarapan, dahi ibu terlihat dipenuhi keringat, juga wajah ibu menahan panas dari panci yang ada di depannya.

Fillo terhanyut melihat kerja keras ibu pagi-pagi, Fillo membalikan badan naik ke kamarnya kembali. bersiap memakai seragam lalu memasukan buku pelajaran ke dalam tas, mangambil ponsel lalu di masukan juga ke dalam saku celana.

lalu Fillo bergegas turun kebawah untuk sarapan. Di bawah hanya ada Fillo dan ibu. Fillo memulai duluan untuk sarapan selagi ibu juga terus memasak makanan lainnya.

lalu Fillo berpamitan untuk pergi kesekolah, Fillo melangkah keluar rumah sudah memakai sepatu. Fillo membuka gerbang rumah, lalu menutup kembali gerbang rumahnya.

Fillo melihat Fio keluar dari rumah. mereka saling tatap beberapa detik. Fio berusaha untuk mengalihkan pandangannya, menunduk lalu berjalan melewati Fillo.

"Fi" panggil Fillo wajahnya tampak terlihat senang.

Fio terus berjalan mengabaikan ucapan Fillo, berjalan terus menuju ke keluar gerbang komplek.

Fillo kebingungan, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

***

Fio melangkah masuk kedalam kelas, sontak Hanna dan Gita berteriak kencang dari bangkunya.

"FIOOOO!!!!" Teriak Gita dari bangku sambil tanganya terbentang membuka lebar.

"ahkkk Fio!!!' lanjut Hanna juga dari bangkunya.

"hai" jawab Fio berjalan menuju Gita dan Hanna, lalu menyimpan tas di mejanya.

Fillo yang duduk di bangkunya, kebingungan dengan dirinya.

"apa yang salah dari aku sih" bisik Fillo sambil melihat Fio dari kejauhan.

"kok udah sembuh aja?" tanya Gita.

"iya sebenernya kemarin kalian kerumah tuh aku udah tinggal pemulihan, jadi hari ini aku udah sembuh" ucap Fio menjelaskan sambil duduk.

"oh, bagus lah kalau gitu" lanjut Hanna.

Kring! Kring! Kring!

Bel sekolah berbunyi, murid-murid bersia-siap duduk di mejanya, beberapa murid bergegas masuk kedalam kelas.

murid-murid mengelurkan buku pelajarannya serta alat-alat tulisnya, tidak menunggu lama guru masuk kedalam kelas, pelajaran di mulai.

***

Kring! Kring! Kring!

Bel sekolah berbunyi, pelajaran pertama berakhir, murid-murid bergegas ke kantin, beberapa murid juga membereskan buku-buku yang ada di atas mejanya.

"Fio mau kekantin ga?" tanya Gita dari belakang Fio.

"ayok" jawab Fio sambil memasukan buku kedalam tas, alat tulis di simpan di atas meja.

Hanna berdiri duluan dari duduknya, disusul Gita lalu Fio, mereka bertiga melangkah bareng menuju kantin sekolah.

kelas agak sepi hanya beberapa murid yang makan di kelas. Fillo tidak pergi ke kantin, makan bekalnya di dalam kelas, sama kondisinya lesu seperti hari-hari sebelumnya.

beberapa menit istirahat Fillo telah menyelesaikan makan siangnya, lalu Fillo berdiri dari kursi, melangkah menuju keluar kelas, saat di depan pintu, Fio, Gita dan Hanna masuk kedalam kelas.

Fillo dan Fio saling tatap, suasana sedikit canggung. lalu Fillo membuka percakapan duluan.

"Fio nanti pulang sekolah aku mau ngomong sesuatu" ucap Fillo tanpa berfikir panjang.

Fio sedikit terkejut lalu mengangguk perlahan.

Fillo melanjutkan langkahnya keluar kelas menuju kamar mandi.

Gita dan Hanna saling tatap, kebingungan.

***

Kring! Kring! Kring!

Bel pelajaran terakhir berbunyi semua murid bergegas membereskan bukunya kedalam tas, serta alat-alat tulis juga.

Fio seperti biasa membereskan buku dengan sangat rapih dan perlahan, buku dan alat tulis harus tertata rapih di dalam tasnya.

"Fi kita berdua duluan yah, kamu mau ngomong kan sama Fillo" bisik Gita yang sudah siap untuk pulang.

Sembari memasukan buku bukunya Fio mengangguk tersenyum.

Gita dan Hanna berjalan duluan keluar kelas, perlahan juga murid-murid keluar kelas untuk pulang. tersisa di dalam kelas hanya empat murid termasuk Fio dan Fillo.

Fio selesai membereskan buku dan aat tulisnya, perlahan mengendong tasnya lalu perlahan jalan keluar kelas, lalu Fillo dari mejanya berjalan juga mendekati Fio.

"Fio" panggil Fillo sambil berjalan mendekati Fio.

"ya?" tanya Fio melirik ke arah Fillo.

"hai" ucap Fillo berusaha membuka percakapan, sedikit canggung, Fillo mengangguk kepalanya yang tidak gatal.

"H-hai juga" jawab Fio wajahnya sedikit bingung.

"apa kabar Fi" tanya Fillo memecahkan suasana canggung.

"baik kok" jawab Fio sambil tersenyum.

"sakitnya gimana, udah sembuh total?" tanya Fillo sedikit ragu menanyakan hal itu.

"belom total sih, di beberapa bagian tubuh aku masih sedikit sakit" jawab Fio.

Fillo menganguk, "ohhh, aku mau tanya Fi, kenapa kamu ngejauh dari aku?"

wajah Fio sedikit terkejut mendengar pertanyaan Fillo, diam sebentar.

"ada beberapa yang aku mau sampain ke kamu, maaf kalau buat kamu bingung dan kecewa" ucap Fio wajahnya terlihat bingung.

"apa?" tanya Fillo wajahnya bingung dan takut.