Satu persatu para pelamar di panggil ke ruangan sebelan untuk seleksi kelengkapan berkas dan di sini banyak pelamar yang gagal dan keluar dari ruangan dengan wajah tertunduk sedih.
Entah kriteria seperti apa yang di cari oleh tim HRD perusahaan ini, seleksi berkasnya saja sangat ketat. Kirana yakin semua pelamar yang ada di sini pasti sudah menyiapkan berkas yang sesuai dengan ketentuan yang terdapat di artikel perusahaan.
Semakin lama semakin banyak orang yang gagal membuat Kirana semakin gugup.
"Kirana Roseanne, silahkan masuk." Panggil seorang staff pria.
"Aku..." Ucap Kirana tampak terkejut seraya menunjuk dirinya sendiri. ia tidak menyangka gilirannya akan secepat ini.
Kirana berkali-kali menarik napas dalam dan menghembuskannya, ia sedang mempraktekkan teknik relaksasi yang biasa di ajarkan tim medis untuk mengurangi rasa cemas.
Setelah ia merasa sedikit tenang Kirana lalu maju kedepan menghampiri staff yang memanggilnya tadi.