Kirana kembali kerumah.
Setelah membayar ongkos taksinya, dia pun memasuki rumah, Begitu dia masuk pintu rumah dan sampai di ruang tamu. Kirana berpikir tidak ada seorang pun di rumah karena rumah ini sejak ia masuk tampak begitu sepi. Membuat ia bernostalgia, di sini di rumah ini ada banyak kenangan indah bersama Rio namun yang tersisa sekarang hanyalah rasa sakit. Kirana mengipasi matanya yang terasa panas dan perih, ia hampir tidak dapat menahan diri untuk tidak menangis, tampakair mata sudah menggenang di pelupuk matanya matanya sebentar lagi akan tumpah.
Tanpa ia duga. Rio turun dari lantai atas, saat melihat Kirana masuk dengan pakaiannya yang berbeda dari semalam, mimik wajah Rio yang biasanya lembut dan tampak pendiam sekarang dipenuhi dengan amarah "kemana kamu pergi hingga baru pulang, Heh!"
"Semalaman tidak pulang, ketika pulang malah pulang dengan pakaian yang berbeda." Omel Rio, entah kenapa ia merasa ada sesuatu yang telah terjadi pada istrinya itu.