Chereads / Reinkarnasi System[HIATUS] / Chapter 1 - 1. Perkenalan

Reinkarnasi System[HIATUS]

Night_King_
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 126.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 1. Perkenalan

Berawal dari Perkenalan

Nama saya Seizura Keazika, Umur saya 19 Tahun. Saya Tinggal di Amerika, dan saya masih menjalani kuliah di Universitas ********, saya pun harus bekerja sepulang sekolah untuk biaya hidup saya sendiri. Kenapa saya bilang sendiri? Karena Orang Tua saya sudah tidak ada, Ibu saya meninggal waktu melahirkan saya, dan ayah saya kecelakaan saat berangkat kerja. Dan kalo soal kekasih, saya selalu tidak ingin merasakan rasa 'Cinta'. Jika anda bertanya kenapa saya tidak ingin merasakan cinta, ya karena orang yang saya cintai selalu pergi, dan itu rasanya menyakitkan, Orang Tua yang saya 'Cintai' Meninggalkan saya, dan Kekasih yang saya 'Cintai' pun selingkuh. Karena hal itu saya bersikap dingin, cuek, acuh, dan tanpa expresi, sangat jarang juga saya menunjukan emosi. Meskipun sikap saya dingin, tapi saya selalu membantu orang yang membutuhkan, seperti memberi sumbangan kepada panti asuhan saat saya ada sisa uang, dan memberi jajan pada anak anak panti asuhan DLL. Huh saya hampir lupa soal hoby haha, hoby saya cuman Baca Novel/Manga Anime ya sepulang kerja/sekolah atau pun sebelum tidur saya selalu baca Novel/Manga dan nonton Anime sampai tidur.

(Perkenalan nya segini aja ya, kalo ada kesalahan dari kata" mohon bantuannya)

Dan sekarang saya bersiap untuk pulang karena hari sudah mulai gelap, yup saya sudah kerja dan sekarang saya pulang kerumah untuk istirahat. Ketika saya sedang berjalan untuk pulang, saya melihat kakek yang sedang mengemis di pinggir jalan, jadi saya mendekat dulu ke kakek itu untuk memberi sisa uang saku saya.

"Permisi, kakek saya ada sedikit uang buat kakek"Ucapku sambil tersenyum tulus

Kakek pun melihat saya dan mengucapkan terimakasih, setelah saya memberi uang pada kakek pengemis, sayapun lanjut berjalan kearah rumah, tapi sebelum saya melangkah si kakek memanggil saya.

"Nak, Nakk, kakek punya kalung untuk kamu, tolong di terima"Ucap kakek

Setelah kakek itu memanggil dan memberi kalung itu untuk saya, saya berusaha menolak karena itu terlalu berharga, dan kalung nya pun indah, sudah di pastikan kalung itu mahal, jadi saya berusaha menolak. Tapi kakek itu sedikit memaksa karena kakek itu berkata:

"Tolong terima nak, ini sebenarnya kalung untuk anak saya. Tapi saya tidak punya anak, jadi saya harap anda menerima kalung ini"Ucap kakek sambil memohon sedikit

Saya pun menerima kalung itu karena tidak ingin membuat kakek itu sedih, saya pun tersenyum tulus dan berkata:

"Baiklah saya terima pemberian kakek, Terimakasih saya akan menjaga kalung ini dan saya akan selalu ingat kakek" Kakek hanya mengangguk dan tersenyum.

Setelah itu saya pamit untuk pulang karena perut saya sudah tidak tahan, dan saya pun ingin beristirahat karena terlalu lelah.

"Huft, hari ini sangat lelah"Ucapku sambil membuka pintu dan melepas sepatu.

Setelah melepas sepatu saya mencari air minum, sesudah minum saya membuka semua baju untuk mandi karena badan saya bau keringat. Sesudah mandi saya mencari makanan di kulkas

"Hmm hari ini cuman ada mie instan sama telur, baiklah lumayan buat menutup lapar"Ucapku sambil mengambil mie dan telor untuk di masak dan di makan.

Setelah makan saya langsung lompat ke kasur, dan membuka hp untuk membaca novel/manga sambil menunggu rasa ngantuk. Perlahan lahan saya pun tertidur.

Pagi Hari

"Hoammmm, huh baru jam 06.00, lebih baik saya olahraga dulu"ucapku sambil bangun dan memakai baju olahraga, saya selalu olahraga seperti lari pagi berkeliling, setelah lari pagi saya push up, sit up.

Sesudah olahraga saya pun mandi agar lebih segar, setelah mandi saya makan dan bersiap siap untuk kuliah. Sebenarnya saya cukup tampan dengan rambut Perak, mata Biru Langit, hidung mancung, bibir pun cukup seksi. Saya pun cukup terkenal, dan idola para gadis, tapi sayangnya saya tidak memperdulikan hal itu, karena saya terlalu malas untuk urusan yang tidak penting dan membosankan.

Selesai bersiap saya pun berjalan menuju kesekolah Universitas ********, jika kalian bertanya kenapa saya bisa kuliah, biaya dari mana? Ya saya tidak punya uang untuk kuliah, tapi untungnya saya dapat beasiswa karena saya cukup pintar dari sekolah dasar sampai sekolah menengah.

Dan saya pun akhirnya sampai di depan gerbang sekolah, dan banyak perempuan yang melirik saya, tapi saya selalu malas untuk peduli. Tapi ketika saya sedang berjalan seorang gadis cantik memanggil saya.

"Sei, sei, tunggu sebentar"Terak gadis yang memanggil saya

"Ada apa ra? Masih pagi teriak teriak"Ucapku tenang berhenti berjalan, dan berjalan lagi menuju kelas.

Yup gadis itu namanya Raina Leiasila, dia teman sekelas saya. Meskipun saya selalu dingin pada dia, tapi dia selalu berusaha dekat dengan saya.

"Hmmpp tunggu rei, bareng jalannya"Teriak Raina kesal sambil menggembungkan pipi

Saya hanya berhenti berjalan sambil menunggu gadis itu sampai, ketika gadis itu sampai saya lanjut jalan lagi diikuti oleh gadis itu. Tapi gadis itu tidak berjalan lagi karna kesal diabaikan.

"Reiiiiiiiiii"Teriak Raina kesal, Dan karena teriakan nya itu membuat semua orang melihat kearah kita

Saya pun berbalik dan memegang tangan Raina dan kembali berjalan ke kelas, dan ketika saya memegang tangan Raina tanpa sengaja saya melihat wajah dia yang merah.

"Hufft, jangan teriak mulu ra malu banyak dilihat orang. Dan kenapa mukamu merah."Ucapku tenang dan masih tanpa expresi

"Ti-tidak"Ucap Raina gugup karena malu dan bertambah merah di pegang tangannya didepan banyak orang

"Huffttt baiklah ayo jalan"Ucapku masih tanpa expresi dan masih narik tangan Raina.

"Ya"ucap Raina karena masih malu

Setelah sampai ke kelas saya pun duduk di bangku biasa saya dekat jendela agar bisa bersantai dengan angin, dan guru pun datang belajar pun di mulai, sesudah belajar sekarang waktunya istirahat, saya hanya diam di kelas dan membuka bekal makanan saya. Ya karena saya hemat saya selalu bawa bekal meskipun hanya nasi telor, saya masih menikmatinya, dan saya pun malas untuk keluar kelas. Setelah beres saya menutup bekal saya dan memasuki lagi pada tas saya, dan Raina pun mendekat kearah saya untuk mengobrol ini itu yang tidak terlalu penting membuat saya semakin malas.

Tanpa disadara Seizura dan Raina ada lelaki yang memperhatikannya, dan lelaki itu orang yang selalu mendekati Raina, tapi Raina selalu mengabaikan nya. Lelaki itu terlihat sangat kesal karena perempuan yang di cintai nya selalu mendekati lelaki lain, dan lelaki itu pun selalu memikirkan rencana untuk mencelakakan Seizura agar bisa dekat dengan Raina.

'Hah liat saja nanti kau Sei'Ucap Lelaki dalam hati sambil memperhatikan Raina dan Seizura

Kelas pun berakhir dan Seizura pun langsung ke tempat kerja, sesudah bekerja pulang untuk mandi, makan dan Beristirahat baca Novel/Manga dan nonton Anime dan tidur.

Hari demi hari, minggu demi minggu pun terlewati. Setiap hari seperti biasa Seizura hanya sekolah, kerja, mandi makan, istirahat baca Novel/Manga dan nonton Anime.

Sudah beberapa minggu kehidupan saya tidak berubah, dan saya sekarang sedang bersiap untuk pulang, karena saya sekarang libur bekerja. Sebelum saya berdiri untuk pulang tiba tiba Raina memanggil saya.

"Sei Tunggu"Ucap Raina

Saya berbalik kearah Raina dan menatap matanya

"Ada apa ra?"Ucap ku sambil menghela nafas kecil

"Sei temenin rara makan yu"Ucap Raina memohon

"Lain kali aja ra, males"Ucapku dingin

"Please sei kali ini aja"Ucap Raina memohon sambil menatap sei pake jurus mata anjing

"Huffttt baiklah tapi cuman sebentar"Ucapku tenang sambil menghela nafas kecil.

Raina pun berlari dan memegang tangan saya dan saya pun pergi di seret Raina, saya hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan Raina.

Saya dan Raina sekarang sedang menunggu jalan kosong untuk menyebrang, ketika jalan kosong Saya dan Raina menyebrang jalan. Tapi ketika saya menyebrang saya melihat mobil kencang, seketika saya mendorong Raina agar tidak tertabrak. Dan ketika mobil semakin dekat dan dekat saya tertabrak sampai terpentar, darah pun mengalir di tubuh saya. Raina yang melihat semua kejadian itu tanpa sadar air matanya mulai mengalir, dan berlari dan memeluk Seizura, saya ingin membalas pelukan itu tapi saya tidak bisa, karena badan saya terasa remuk tidak bisa bergerak sedikitpun.

"Ra ma,af,kan,sa,ya,ka,lau,sa,ya, se, la, lu, bu, at, ka, mu, kesal, dan te,ri,ma ka,sih kar,na su,dah me,ne,ma,ni sa,ya da,ri ke,se,pi,an. Uhukkk,uhukkk"Ucapku terbata bata Dan sambil terbatuk darah karna menahan sakit

"Tidak sei Hikss kamu jangan ninggalin Rara Hikss, kamu tahan dulu. Rara Hikss, minta tolong orang dulu"Ucap Raina sambil menangis dan teriak minta tolong, dan meminta untuk seseorang menelpon ambulan, tapi sebelum Raina meminta untuk menelpon ambulan saya berbicara

"Ti,dak us,ah mang,gil am,bu,lan ra uhukkk,uhukkk"Ucapku sambil terbentuk da memaksa tersenyum namun senyum tulus, Dan perlahan lahan mata saya semakin gelap.

"Hikss, Hikss, Tidak Sei, Sei tidak boleh ninggalin Rara sendirian Hiks,"Teriak Rara sambil menangis dan memeluk Seizura

Orang orang yang melihat keadaan Seizura dan Raina pun ikut bersedih, dan ada yang menangis. Setelah ambulance datang, Seizura pun di bawa kerumah sakit, diikuti Raina.

Setelah tiba di rumah sakit Seizura langsung di bawa ke ruangan, dan menyuruh Raina nunggu di luar. Setelah 30 menit dokter pun keluar, dan Raina pun yang sedang menangis langsung berlari kearah Dokter dan menanyakan bagaimana keadaan Seizura.

"Mohon maaf nona, pasien yang bernama Seizura tidak terselamatkan"Ucap Dokter sedih

Mendengar kata Dokter Raina berlutut dan menangis

"Tidak hiksss sei gaakan ninggalin rara hikss"Ucap rara sambil menangis, dan rara pun tiba tiba pingsan.