Chereads / Reinkarnasi System[HIATUS] / Chapter 7 - 7. Menyelamatkan Akeno Dan Shuri

Chapter 7 - 7. Menyelamatkan Akeno Dan Shuri

Setelah Seizuran mendapat makanannya, melanjutkan perjalanan ke Kuil Himejima, sambil menikmati makanan

Beberapa Jam kamudian Seizuran pun sudah sampai, Seizuran yang melihat Shuri sedang diluar, saya pun berhenti di tempat dan pura pura kebingungan. Shuri yang melihat anak kecil yang di depannya terlihat kebingungan memutuskan untuk mendekati nya dan bertanya.

"Halo, apa ada yang bisa saya bantu?"Ucap shuri sambil tersenyum

"Hai, aku ingin mencari tempat untuk berdoa tapi tidak tau"Ucap Seizuran Berbohong dan pura pura bingung

Ketika Shuri ingin berbicara, tiba tiba gadis kecil teriak dan memanggil nama ibu, dan gadis kecil itu pun berlari kearah Seizuran dan Shuri.

"Ibuuuu, ibuuuu, ibuu sedang apa"Ucap gadis kecil itu, ya gadis itu akeno

"Dan siapa dia ibu"Tanya akeno kepada shuri karena penasaran denganku

"Hai namaku Seizuran"Ucap Seizuran memperkenalkan diri kepada akeno

"Hai juga, namaku Akeno Himejima"Ucap akeno sedikit memerah karena pertama kali berteman dengan lelaki, dan lelaki yang di hadapannya sangat tampan

"Perkenalkan juga nama saya Shuri Himejima, ibunya dari Akeno"Ucap shuri memperkenalkan diri, dan Seizuran hanya mengangguk

"Baiklah, Nak Seizuran ingin berdoa ayo ikuti saya, dan saya akan mengajarkan kamu berdoa"Ucap Shuri sambil tersenyum, dan Seizuran hanya mengangguk lagi

Setelah berkenalan kita Ber3 berjalan menuju tempat untuk Berdoa, setelah sampai di tempat Berdoa, Shuri pun mengajarkan Seizuran bagaimana caranya Berdoa. Setelah mendengarkan beberapa menit Seizuran langsung mengerti, Dan langsung berdoa, Doa Seizuran mengejutkan mereka, karena saya Berdoa 'Saya ingin Menjadi Yang Terkuat Untuk Melindungi Orang yang saya Cintai' itulah Doa Seizuran yang lumayan membuat mereka terkeju

'Apa Seizuran tau tentang supranatural seperti iblis/malaikat?'Fikir Shuri bertanya nya

Selesai Berdoa Seizuran langsung berdiri dan ingin pergi, namun Shuri menanyakan tentang keluarga, saya pun menjawab 'Orang tua saya sudah meninggal'.

"Sekarang Nak Seizuran tinggal dengan siapa?''Ucap shuri penasaran.

"Saya tinggal sendiri bibi"Ucapku datar sambil menatap Shuri. Shuri yang mendengar Seizuran tinggal sendiri merasa kasihan dan bersalah karena menanyakan itu.

"Gimana kalau Nak Seizuran tinggal bersama kami, dan berteman dengan akeno"Ucap Shuri sambil tersenyum dan melihat kearah akeno

Akeno hanya diam dan mendengarkan mereka saja, ketika dia mendengar ibunya mengajak seseorang tinggal bersama dan berteman dengan dirinya sangat bahagia, dan sangat memerah

"Emmmm, Akeno wajah mu merah, apa kamu sakit?"Tanyaku sambil mengangguk dan melihat Akeno

Akeno yang mendengar ucapan Seizuran semakin memerah dan menundukan kepala karena malu, Seizuran yang melihat akeno tertunduk, sedikit tertawa.

"ti-tidak"Ucap Akeno terbata bata karena malu

Shuri yang melihat anaknya Memerah sangat gemas, dan ingin menggodanya.

"AraaaAraaa Anak ibu sepertinya menyukai Sei-chan"Ucap Shuri menggoda akeno.

"Hmmmppp ibu jangan menggodaku"Ucap akeno kesal sambil mengembungkan pipi

Shuri dan Seizuran melihat akeno mengembungkan pipi terlihat sangat imut, gemas dan Lucu. Seizuran pun menaikan tangannya dan mencubit cubit pipi Akeno karena Imut.

Tanpa sadar seizuran mengucapkan"Imut"dengan suara pelan, Akeno yang mendengar Seizuran memanggilnya imut Semakin memerah dan menundukan kepala lagi. Shuri yang melihat tingkah Kedua anak kecil itu tersenyum, merasa kasihan melihat Akeno, Shuri mengajak Seizuran dan Akeno makan.

Setelah selesai makan Akeno dan Seizuran bermain, Akeno Bahagia karena mempunyai teman, dan sedikit Malu karena teman baru nya Lelaki tampan. Seizuran tidak lupa untuk menggoda akeno saat bermain, Akeno pun saat di goda selalu memerah dan mengembungkan pipi, Seizuran mencubit pipinya jika akeno mengembungkan pipi.

Setengah Bulan kemudian, Sekarang Seizuran dan akeno sedang bermain dihalaman belakang. Sekarang mungkin Kewajiban Seizuran menggoda akeno, karena melihat akeno malu sangat imut dan lucu, jika akeno terlihat malu dan menggembungkan pipi, Seizuran selalu mencubit pipi nya karena Akeno terlihat sangat Imut.

Shuri yang melihat Seizuran dan akeno bermain juga selalu menggoda anaknya, karena Shuri juga sedikit Gemes dengan Akeno jika bertingkah malu.

Dari setengah Bulan Jika di Dunia Highschool sudah malam, Seizuran pergi ke Dunia Ories untuk tidur dengan Istrinya Keila, Tidak lupa juga melakukan kewajiban sebelum tidur.(Kalian Pasti Ngerti kwowko)

Sebulan kemudian sekarang Seizuran, Akeno, dan Shuri sedang mengobrol, kita yang sedang seru mengobrol sambil menggoda akeno tiba tiba banyak orang yang membawa berbagai senjata menuju kearah kita.

Shuri melihat mereka pun berdiri diikuti oleh Seizuran dan akeno, shuri pun langsung menarik Seizuran dan akeno untuk diam dibelakangnya.

"Kalian siapa? Dan kalian mau apa kesini membawa senjata?"Ucap shuri Waspada

"Kami kesini untuk membunuh kalian"Balas Orang itu

"Kenapa kalian ingin membunuh kami?"Ucap shuri penasaran dan ketakutan

"Kau tidak usah tau, karena kau akan mati dengan anak anak itu"Balas orang itu

"Hmm kalian orang tua berani berbicara seperti itu kepada ibu shuri dan akeno"Ucapku tenang

Para pembunuh dan Shuri terkejut dengan keberanian Seizuran.

"Cihh, Bocah kecil lebih baik kau diam saja dan menunggu kematian mu bocah"Ucap pembunuh itu kepada Seizuran

"Sei-chan lebih baik bawa akeno pergi dari sini, ibu akan menahan mereka sampai kalian pergi"Ucap Shuri kepada seizuran

Dalam satu bulan ini Shuri menyuruh Seizuran memanggilnya ibu, karena Shuri sudah menganggap Seizuran sebagai Anaknya.

"Tidak, Ibu shuri yang harus pergi, Sei yang menahan kalian mereka sampai ibu dan akeno pergi, percaya sama Sei tolong. Sei tidak ingin kehilangan keluarga Sei lagi"Ucap Seizuran tegas

"Hey, hey kalian sangat berani mengabaikan kami, kalian tidak akan ada yang bisa pergi 1 orang pun. Karena kami akan membunuh kalian semua"Ucap Pembunuh kesal karena diabaikan

Shuri yang mendengar ucapan Seizuran merasa enggan untuk meninggalkan nya, namun shuri juga tidak bisa berbuat apapun, jadi lebih memilih untuk pergi bersama akeno. Akeno hanya diam menangis karena takut mati, dan takut kehilangan Seizuran dan ibunya.

"Hikss~ akeno tidak ingin meninggalkan Sei Hikss~, dan Akeno juga tidak ingin Hikss~ kehilangan ibu Hiks~"Ucap Akeno sambil menangis

"Percaya padaku akeno, aku berjanji akan tetap hidup. Lebih baik kalian pergi sekarang, aku janji akan menahan mereka yang menyerang kalian saat berlari"Ucap Seizuran kepada akeno sambil menghapus air mata akeno

"Sekarang kalian cepat pergi, dan kalian harus berjanji tidak akan melihat kebelakang saat berlari"Ucap Seizuran tegas

"Umm kamu harus janji"Ucap akeno

Setelah mendengar ucapan Seizuran, Shuri langsung menarik tangan Akeno untuk berlari. Saat Shuri dan Akeno Berlari, Para pembunuh ingin menyerang mereka, namun teralihkan karena teriakan Provokasi Seizuran, Akeno dan Shuri pun berhasil Keluar.

"Hey kalian para orang tua pengecut cuman berani menggertak perempuan"Teriak Seizuran berhasil mengalihkan Semua pembunuh itu kearahnya

"Berani sekali kau bocah, baiklah kau yang akan pertama mati"Ucap salah satu pembunuh dan langsung menyerang Seizuran, sebelum pembunuh itu melangkah kearah Seizuran. Pembunuh itu sudah terlempar beberapa meter

Para pembunuh terkejut melihat temannya terlempar, dan kesal karena seorang bocah melukai temannya.

"Sialan kau bocah, akan kami siksa sebelum kau mati"Teriak pembunuh itu kesal

"Kata kata mu akan ku kembalikan"Ucap Seizuran dan merubah fisiknya kembali seperti Dewasa, mengeluarkan pedang dan langsung memotong semua kaki para pembunuh dengan sekejap.

"Argghhhhhhhh"Teriak para pembunuh kesakitan dan kaget karena melihat tubuh dewasa seizuran

Tidak ingin berlama lama, Seizuran pun menusuk jantung semua pembunuh dalam 3 tarikan nafas.

Setelah membunuh semua Pembunuh itu, Seizuran membakar Kuil, Dan membawa Mayat Pembunuh ke Dunia Ories dan menumpukan semua pembunuh, sesudah menumpukan semua pembunuh, Seizuran membeli Api Bintang(Berwarna Perak) agar cepat Hangus mayatnya menjadi Abu.

Keila yang sedang bersantai langsung terbangun karena merasakan Kehadiran Seizuran, Ketika keila sudah sampai di tempat Seizuran, Keila sangat terkejut karena melihat Tumpukan mayat yang sedang di bakar.

"Sayang siapa mereka? Dan kenapa kamu membunuh mereka? Apa kamu baik baik saja? Apa misi mu sudah selesai?"Tanya keila berturut turut

"Istriku, bisa tidak menanyakan 1per1"Ucap Seizuran bingung

"Hmmmppp tinggal jawab saja apa susahnya?"Kesal Keila sambil mengembungkan pipi

"Mereka semua kubunuh karena ingin membunuh temanku, aku tidak tergores sedikit pun, dan tugas ku sudah selesai. Jika kamu menanya lagi, maka aku akan memakan mu disini"Ucap seizuran sambil tersenyum

"Ba-baik"Ucap Keila terbata karena takut dan malu

Setelah beres mengobrol dengan Keila, Seizuran pergi ke Mansion untuk beristirahat