Fahira menunggu jawaban dari sang umi dan juga abinya, dia melihat juga ke arah mereka untuk mengetahui apakah ada rasa tidak setuju dengan apa yang akan dilakukan olehnya atau tidak masalah sama sekali. Dia melihat mereka berdua saling memandang dan tidak berapa lama senyum pun muncul di ujung kedua bibir mereka.
"Abi dan Umi mengizinkanmu untuk bekerja dan juga tidak mempermasalahkan jika kau sering pergi ke luar negeri sebab Azmi pun seperti itu. Dan Abi juga yakin jika suatu saat nanti kau akan bisa memilih mana yang terpenting," jelas abi pada sang menantu yang terlihat masih ingin bebas melakukan apa yang ingin dilakukannya.
Dalam benak abi berkata jika Fahira bisa menjaga dirinya dan juga kehormatannya sebagai seorang istri. Meski dirinya dan juga sang istri mendambakan seorang cucu tetapi dia melihat Azmi yang masih sibuk dengan pekerjaannya dan juga sang menantu yang masih ingin bebas untuk bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
