Chereads / Gong Eun Ra : Contested Woman / Chapter 20 - 20. Adik Tidak Tahu Diri.

Chapter 20 - 20. Adik Tidak Tahu Diri.

"Kak Ji Min," seru kesal Eun Ra begitu dia menyadari apa yang sukan Ji Min lakukan atas pekerjaannya yang bahkan baru saja dia selesaikan duapuluh menit yang lalu.

"Kenapa?"

"Siapa kau yang harus aku hormati, jelaskan saja jika kau tidak menyukaiku. Bereskan semua yang berhasil kau lakukan dan tidak bisa kau lakukan," marah Ji Min membuat Eun Ra yang diperlakukan buruk semacam ini memilih diam.

Eun Ra menghela nafasnya berat tidak mengatakan apapun dan memilih berjalan mengambil beberapa berkas dan kertas yang sudah dia susun sejak lima jam yang lalu dengan sangat mudahnya Song Ji Min merusak semuanya.

"Bukan seperti itu maksudku," keluh pelan Eun Ra karena Eun Ra sangat tahu jelas jika apa yang sudsh Eun Ra lakukan sejak tadi adalah pekerjaan yang sudah dia lakukam dengan senang hati. Walaupun lelah.

"Lalu? Kerjakan tugasmu, ada pekerjaan di bawah yang harus kau bersihkan juga. Kau pikir hanya gudang kotor ini saja!" marah Ji Min membuat Eun Ra tidak menjawab apapun dan memilih dia dan mengerjakan tugas kotornya itu dengan serius.

"Kau mendengarku, sialan?" tanya Ji Min yang marah jika ucapannya terlihat sangat tidak berguna dan tidak penting bagi Eun Ra karena tidak di dengarkan.

"Bagaimana aku tidak mendengarmu, Kak," jawab Eun Ra dengan suara yang lembut dan berhasil membuat Ji Min yang membuat kesalahan benar-benar merasa sangat geram.

"Lalu? Jika kau mendengarku, apa kau akan melakukannya?" tanya balik Ji Min dengan perasaan yang benar-benar dongkol di buatnya. "Tidak, aku tidak bisa melakukannya. Aku tidak akan melakukannya, tuan (Tae Jung) melarangku melakukan apa yang Kak perintahkan karena yang membeliku dari tempat pelelangan itu adalah tuan, bukan kau Kak," jelas Eun Ra sebagaimana rapi dan lembutnya dirinya jika yang sedang Eun Ra bicarakan bukanlah status atau tidak menghargai.

Melainkan, perintah.

"Jadi kau hanya akan bekerja pada orang yang berani membelimu saja, begitu?" tanya Ji Min yang sepertinya benar-benar sangat kesal. "Iya, bukan makasudku memperlakukanmt dengan sangat kasar. Hanya saja, ini perintah," jawab Eun Ra dengan berhasil memberi penjelasan pada Ji Min dan mengembalikkan ulang pekerjaannya hampir dua box dengan beberapa kertas tersusun rapi.

"Kau baru beberapa hari hidup di sini benar-benar sudah tidak tahu diri," celetuk Ji Min dengan mendorong tubuh Eun Ra berhenti melakukan apapun saat dirinya sedang berusaha menasihatinya.

"Maafkan aku," jawab Eun Ra yang sudah memutuskan jika Ji Min melakukan apapun padanya lagi, Eun Ra akan memilih diam dan tidak melihat ke arah wajahnya atau apapun.

Lebih baik mengerjakan sesuatu, dan terima saja apa yang Ji Min lakukan padanya. Pengaruh Ji Min sepertinya sangat besar di rumah ini, untuk ukuran Tae Hyun yang hanya adik laki-laki Tae Jung saja tidak berani menegur atau mengatakan A untuk A.

"Kau benar-benar hanya akan bekerja membersihkan ruang kerja Tae Jung, gudang berkasnya, kamarnya, ruang pribadinya, kamar mandinya dan yang bersangkutan dengan Tae Jung saja?"

"Kau sedang melakukan ini untuk membuat Tae Jung menyukaimu atau apa? Jawab aku! Jawab aku Eun Ra jalang!" teriak Ji Min yang sepertinya benar-benar sudah sangat kehilangan kesabaran pada satu titik tertentu.

Eun Ra menulikan telinganya, semuanya, hanya mulutnya yang bisa menjawab apa yang sedang Ji Min katakan. Tidak ada yang lain, karena jika Eun Ra mengikuti apa yang sedang Ji Min lakukan padanya.

Eun Ra sendiri yang akan merasakan kerugian itu.

"Selain kau tidak tahu diri ternyata kau tuli," balas Ji Min lagi karena Eun Ra benar-benar membersihkan pekerjananya kembali dengan kecepatan cepat dan menulikan telinganya dengan pekerjaan yang ekstra.

"Kak," panggil Eun Ra dengan suara sangat lirih dan pelan karena jika Eun Ra meninggikannya lagi, Ji Min akan kembali salah paham padanya.

"Maafkan aku, maaf jika aku merebut pekerjaanmu, aku tidak tahu jika pekerjaan ini adalah pekerjaanmu sebelumnya. Aku tidak berdaya Kak, aku--"

Mata tajam Ji Min menajam, dan beberapa darinya benar-benar memanaf.

SRET.

PRAK.

DUK.

Ji Min benar-benar memecahkan botol untuk memukul kepala Eun Ra. "Ah!!"

○○○

"Kau melihatnya Kak?" tanya Tae Hyun yang berhasil menyambungkan ponselnya dengan sambungan CCTV mansion yang Tae Jung tinggali.

"Wanita, itu memang gila. Tidak ada yang bisa dipertahankan, Kak usir wanita itu atau aku yang mengusirnya," marah Tae Hyun begitu memperlihatkan dan melihat beberapa kali seburuk apa ternyata Song Ji Min memperlakukan Eun Ra.

Ini adalah rekaman hari pertama Eun Ra di bawa ke kamarnya yang batu oleh Ji Min. Bukan di kamarnya, okey?

Tidak ada CCTV di kamar Tae Jung, dan jika perlu diperjelas keduanya benar-benar sedang menguliti seseorang bersama di satu waktu yang sama. Sejak lima jam yang lalu Tae Jung sudah mengomeli adik laki-lakinya untuk membantu Ji Kang di perusahaan.

Hanya saja anak nakal itu keterlaluan gila sampai-sampai beberapa dari yang Tae Jung inginkan selalu menjadi lain cerita lagi.

"Berhenti menilai Song Ji Min, Tae Hyun. Kau membuat telingaku sakit. Hentikan pekerjaanmu, dan susul Ji Kang di kantor," usir Tae Jung pada adiknya dengan mendorong hingga jatuh adiknya sampai lantai.

"Kak, aku bisa mengambil sebagian ususnya. Jangan meremehkanku," keluh Tae Hyun yang mengambil beberapa pisau kecil untuk menyayat perut pria berusia limapuluh lima tahun yang ditemukan di dekat mansionnya tidak jauh dari tempat ini saat itu.

Pria tua itu benar-benar melihat atau setidaknya mengintip beberapa hal yang membuat aktifitasnya terancam. Tae Jung memerintah beberapa anak buahnya untuk menyekapnya.

Dan limapuluh menit yang lalu pria itu mati di tangan Tae Hyun dan dia sedang menguliti tubuhnya dengan serius.

"Tinggalkan!" seru Tae Jung yang melarang adiknya untuk melakukannya. "Jangan mengambil ususnya, usus tidak mahal. Ambil saja dua ginjal, dan beberapa jantung lalu hatinya. Hanya mengambil beberapa, jangan mengambil hal yang tidak masuk akal dan kembali mengotori ruangan ini dengan kesalahanmu," omel Tae Jung pada adiknya karena dua tahun yang lalu adalah waktu dimana Tae Jung mebgajak Tae Hyun datang.

Tae Hyun yang berjiwa bebas meminta diajari, sebagai kakak yang baik Tae Jung mengajarinya.

Dengan menggunakan tubuh pria berusia limabelas tahun Tae Jung memberikan beberapa teknik dan trik rapi dimana keduanya bisa mendapatkan apa yang bisa dijual.

Tapi Tae Hyun yang bebas benar-benar mengiris empedu dan beberapa bagian yang memiliki darah kental dan semuanya menjadi sulit ditangani.

"Aku sudah dewasa Kak, itu hanya kesalahan kecil. Aku bisa belajar dari kesalahanku, hanya sedikit masalah saat itu. Hanya saja usus yang aku pikir bisa dijual bukankah berguna?" tanya Tae Hyun membuat Tae Jung menatap ke rah adiknya tajam.

"Keluar dari ruang ini atau aku akan memotong tanganmu agar tidak ikut campur?" tanya Tae Jung memberi penawaran bagus pada adiknya membuat Tae Hyun mengerucutkan bibirnya kesal.

Dia melempar pisau kecil operasi itu ke arah lain dan mulai membilas tangannya yang penuh dengan darah 'manusia'.

"Aku lelah."

"Bekerja dengan Kak Ji Kang lebih menyenangkan daripada dengan Ka Tae Jung," keluh Tae Hyun membuat Tae Jung hanya terkekeh. "Pergilah, aku juga tidak membutuhkan bantuanmu sama sekali. Kau pikir aku tidak bisa menyelesaikan empat manusia dalam satu hari?"

Tae Hyun memilih mengambil beberapa tempat dan duduk di kursi yang biasa tempatnya menonton. "Jika wanita gila itu ternyata menyukaimu."

"Apa kau akan membereskannya sebagaimana kau menyelesaikan Soo Bin karena aku mencintainya juga?" Tae Jung menggelengkan kepalanya pelan, dia tidak menjawab apapun apa lagi untuk mempertegas. Hanya saja.

"Jika kau menyukainya aku tidak akan membunuhnya."

"Tapi, untuk Eun Ra. Apa kau akan terus mengacau wanita yang ku beli. Tae Hyun?" tanya Tae Jung tanpa melihat wajah adiknya dan fokus mengambil bagian jantung yang sedang dia korek lebih dalam agar tidak cacat.

"Entahlah, kau selalu membeli wanita cantik aku selalu menyukai apa yang kau miliki. Sejujurnya, aku pun tidak tahu." Sialan! Tae Hyun benar-benar mengatakannya tanpa merasa dosa sedikitpun.

Tidak mempersulit karena Tae Jung kakaknya, ketahuilah. Ukuran Tae Jung sampai duapuluh tujuh tahun hidup, adiknya memang selalu menyukai apa yang dia sukai.

"Ya, aku tahu kau memang adikku yang tidak tahu diri. Dan aku tidak mempermasalahkan itu," jawab Tae Jung membuat Tae Hyun terdiam tidak mengatakan apapun.

Tidak ada yang salah, bagaimana bisa seorang adik salah mengerecoki hidup kakaknya?

"Jika benar Song Ji Min menyukaiku, apa kau akan membunuhnya sebagaimana kau juga membunuh qanita Firlandia satu tahun yang lalu. Tae Hyun?"

Tae Hyun menganggukkan kepalanya tidak menjawab apapun, Tae Jung terkekeh. Dirinya sama sekali tidak mempermasalahkan apapun, hanya saja.

Yang Tae Hyun buat peraturannya seperti...

▪︎Jika Tae Hyun tidak menyukai apa yang Tae Jung sukai. Siapapun harus dihancurkan, alasan? Tidak ada. Bukankah saudara harus memiliki hal yang sama?

"Tidak ada cara lain, aku harus melakukannya. Jika kau melarangku. Aku akan melakukannya demi orang yang aku cintai,"

"Eun Ra. Jeon Eun Ra."