Ding dong!
Ding dong!
Ding dong!
"Astaga, siapa sih pencet bel sebanyak itu?" gerutu Rani sambil berlari menuruni tangga.
Dengan tergesa, Rani berlari menuju pintu.
Cklek!
Gadis itu tertegun bingung. Sepasang kakek-nenek tengah berdiri di depan pintu rumahnya, dengan membawa banyak sekali barang.
'Apa mereka sales? Hei! Mana ada sales setua itu? Tapi sepertinya mereka orang kaya. Jadi tidak mungkin!' batin Rani.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Rani ragu.
"Nak Rani? Bolehkah kami masuk? Kaki nenek sudah mulai pegal." ucap nenek tersebut dengan senyuman lebar.
Nak Rani? Nenek?
"Ah, tentu saja. Silahkan masuk."
Rani kemudian mempersilakan mereka berdua masuk dan menuntun mereka untuk duduk di ruang tamu.
"Silahkan duduk."
"Terima kasih."
Rani masih sangat bingung. Siapakah mereka? Rani mengernyit bingung melihat barang bawaan mereka yang sangat banyak.
"Apa Rei belum pulang?" tanya kakek tersebut sambil menatap Rani lembut.
Rei?
