Rani tersenyum tipis, akhirnya ia bisa bernapas dengan lega setelah meninggalkan kafetaria. Telinga gadis itu terus berdengung karena ocehan teman-temannya.
Dan mungkin, dirinya memang harus ke toilet untuk mencuci mukanya yang terlihat sangat kusut itu.
Dengan langkah gontai, Rani masuk ke dalam toilet.
"Aaaa!!!" teriak Rani panik.
Seorang pria yang tak asing di matanya itu keluar dari salah satu bilik di toilet tersebut. Pria itu sama terkejutnya dengan Rani.
Rani langsung berjingkat dan berlari keluar dari toilet sekencang yang ia bisa.
Betapa bodoh dirinya itu. Bagaimana bisa ia salah masuk ke toilet pria?
Toilet di kampus mereka memang bersebelahan antara toilet pria dan wanita. Tapi di mana pikirannya? Kenapa dengan bodohnya ia masuk ke dalam sana?
Brak!
Argh!
Rani tersungkur ke lantai saat tanpa sengaja menabrak seseorang.
"Ada apa denganmu?"
Tidak perlu menoleh untuk mengetahui siapa pemilik suara itu. Rani sudah sangat hafal di luar kepala.
