"Selamat siang, Nona rabun?" bisik seseorang tepat di belakang telinga Rani.
Sontak gadis itu langsung berbalik, dan betapa terkejutnya ia, melihat Sean berdiri begitu dekat dengannya.
Reflek, Rani langsung mendorong tubuh Sean dengan kasar.
"Hei! Santai saja!" dengus Sean kesal.
"Sssttt!" semua orang langsung memberi mereka isyarat untuk tetap tenang karena mereka memang sedang berada di perpustakaan.
"Buku apa yang kau cari? Mau kubantu?" bisik Sean lagi.
Dengan cepat, Rani menggeleng.
"Pergilah! Aku tidak mau lagi diusir dari perpus gara-gara kau!" geram Rani.
Sean malah menunjukkan senyuman genitnya dan melangkah semakin mendekat, membuat Rani langsung mundur dan berakhir dengan menempel pada rak buku besar di belakangnya.
"Kalau begitu, ayo kita pergi dengan terhormat! Sebelum diusir!" bisik Sean untuk yang kesekian kalinya.
"Berhenti menggangguku! Sudah kubilang, 'kan? Aku tidak tertarik denganmu!"