Gita tidak kembali ke kamarnya sendiri tapi malah ke ruangan Barra dirawat. Dalam kediaman Gita, Barra mengerti apa yang ada di hati perempuan terkasihnya itu.
"Git?" Barra memanggilnya tapi Gita tidak mendengar dan masih terlihat diam dalam lamunannya.
Barra mengurunkan niatnya memanggil Gita. Ia memutuskan akan menunggu Gita bangkit dari kebingungan yang dibuat Sean tadi.
Tok Tok Tok
Suara ketukan terdengar dari pintu kamar itu. Tak lama, terlihat malaikat kecil mereka dari balik pintu. Aya datang bersama orang tua Sean.
"Bunda…" panggil si kecil pelan dan langsung berjalan mendekati Gita yang terduduk diam di samping ranjang Barra, "Bun, ini Ayah Balla-nya Aya, kan?" tanya Aya polos pada sang bunda. Gita yang masih sedih hanya bisa tersenyum sembari mengangguk pada Aya.
Melihat ekspresi sang bunda membenarkan anggapannya, Aya terlihat ingin menaiki ranjang Barra, namun dengan sigap Gita menahan si kecil.