Barra mendengar suara seorang ibu yang sangat dirindunya. Ibu yang memberinya kasih sayang, layaknya ibu kandung. Seorang ibu yang menyerahkan Gita, putri kesayangan beliau untuknya.
Barra mengeluarkan suaranya untuk memanggil Bu Lela saat menghadap ibu yang sudah kelihatan ranum dimakan waktu itu. Batinnya haru, ia dapat melihat wanita penyayang itu lagi.
"Ibu?" sebut Barra dalam senyum lirihnya.
Suasana haru masih Barra rasakan tapi suara wanita berhati iblis seperti Kristin kembali terdengar menghancurkan semua hati.
"Kebetulan banget ibu kalian udah di sini. Sekalian aja kasih tau semuanya sebelum aku sama Sean pergi!" ucap Kristin yang masih belum menyerah. Ia bangkit dari posisi sebelumnya dan menghadap ke Bu Lela saat ini.
