Kali ini, pria itu berlari lalu melompat. Tumitnya mengarah ke kepala Barra tapi tidak sampai saat Barra segera menangkap kaki pria itu dan tanpa jeda, Barra mendorong sekuatnya ke belakang sampai tubuh pria itu menghantam mobil di belakangnya.
BUGH!
Tendangan keras lain diterima Barra dari pria yang satunya lagi. Barra terpental dan jatuh berguling beberapa kali.
Barra teramat lemah saat merasakan sakit yang teramat sangat pada bagian perutnya. Hingga rasanya sulit untuk Barra bernapas dan seakan terasa tersengal-sengal. Sungguh sangat sakit sekali.
Kedua pria itu mendekati Barra yang sudah lemah. Matanya yang masih bisa terbuka. Walau berat, Barra masih bisa melihat salah satu pria maju dan berdiri di dekatnya. Tapak sepatu tebalnya berada beberapa puluh centi saja dari wajah Barra.
Sayup terdengar oleh Barra, pria itu berkata dengan keras padanya.
"Kamu salah langka, Bung! Yang kamu singgung bukan perempuan biasa!"